DENPASAR – Bali United hanya memiliki dua hari waktu latihan sebelum menghadapi Borneo FC Kamis besok (25/10).
Jelas, skuad Serdadu Tridatu tidak ingin kembali menanggung malu di kandang sendiri. Karena itu, tim pelatih menggenjot fisik dan taktikal pemain. Termasuk membenahi transisi pemain.
Tim pelatih menginginkan Muhammad Taufik bisa memenangkan pertandingan dan membayar rasa kecewa suporter Serdadu Tridatu.
Sayangnya, ketika disinggung mengenai cara membangkitkan motivasi tim pascakalah dari Arema FC, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) tidak ingin terlalu banyak bicara.
“Untuk memotivasi pemain, saya sebagai pelatih harus optimis dan itu juga menjadi salah satu bentuk motivasi saya kepada pemain.
Dari sisi lain pesimistis tidak masalah. Yang penting manajemen, pelatih, dan pemain tetap optimis. Bagaimana caranya kesalahan harus diperbaiki,” ujar Widodo.
“Kalau orang-orang melihat, pemain Bali United kelihatannya bagus, tapi tentu harus dilihat dari sisi lain. Pemain kami dalam setiap pertandingan tidak pernah komplit,” tambahnya.
Ketika disinggung mengenai ego pemain seperti yang pernah disampaikan ketika menang tipis 1-0 menghadapi Mitra Kukar dua pekan lalu, Widodo juga tidak mau untuk berkomentar. “Saya tidak mau mengumbar ke media,” tutupnya.
DENPASAR – Bali United hanya memiliki dua hari waktu latihan sebelum menghadapi Borneo FC Kamis besok (25/10).
Jelas, skuad Serdadu Tridatu tidak ingin kembali menanggung malu di kandang sendiri. Karena itu, tim pelatih menggenjot fisik dan taktikal pemain. Termasuk membenahi transisi pemain.
Tim pelatih menginginkan Muhammad Taufik bisa memenangkan pertandingan dan membayar rasa kecewa suporter Serdadu Tridatu.
Sayangnya, ketika disinggung mengenai cara membangkitkan motivasi tim pascakalah dari Arema FC, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) tidak ingin terlalu banyak bicara.
“Untuk memotivasi pemain, saya sebagai pelatih harus optimis dan itu juga menjadi salah satu bentuk motivasi saya kepada pemain.
Dari sisi lain pesimistis tidak masalah. Yang penting manajemen, pelatih, dan pemain tetap optimis. Bagaimana caranya kesalahan harus diperbaiki,” ujar Widodo.
“Kalau orang-orang melihat, pemain Bali United kelihatannya bagus, tapi tentu harus dilihat dari sisi lain. Pemain kami dalam setiap pertandingan tidak pernah komplit,” tambahnya.
Ketika disinggung mengenai ego pemain seperti yang pernah disampaikan ketika menang tipis 1-0 menghadapi Mitra Kukar dua pekan lalu, Widodo juga tidak mau untuk berkomentar. “Saya tidak mau mengumbar ke media,” tutupnya.
