DENPASAR – Ketidakpastian Liga 1 membuat pemain sepakbola dan manajemen klub di tanah air kelimpungan.
Karena ketidakpastian ini beberapa tim akhirnya meliburkan skuadnya. Contoh saja Persebaya Surabaya yang mulai meiburkan skuadnya terhitung sejak Jumat kemarin.
Lalu Persela Lamongan yang sudah lebih dulu meliburkan skuadnya. Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar saja hingga sekarang masih berada di Padang, Sumatera Barat, kampong halamannya.
Yang lebih ekstrem tentu Persiraja Banda Aceh. Manajemen Laskar Rencong bahkan membubarkan tim mereka.
Mereka sudah tidak lagi menetap di Yogyakarta karena beban biaya yang begitu besar. Dalam satu bulan, manajemen Persiraja harus merogoh kocek kurang lebih Rp 1 miliar.
Sampai sekarang, masih belum jelas apakah Persiraja Banda Aceh membubarkan tim secara permanen atau membubarkan tim sementara.
Berdasar kabar yang beredar dari berbagai pihak, Liga 1 akan dimulai kembali pada bulan Januari mendatang. Itu artinya Liga 1 dimulai kembali usai Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Kabar ini masih belum bisa dipertanggungjawabkan. Apakah benar atau tidak. Bek tengah Bali United Gunawan Dwi Cahyo (GDC) yang dimintai pendapat mengenai hal ini pun masih belum bisa menjawabnya dengan pasti.
“Kalau memang benar Januari (Liga 1 dimulai) dan tapinya harus pasti ya, positifnya adalah latihan kami tidak sia-sia. Tapi kalau belum pasti, pemain akan merasa jenuh hanya berlatih saja,” pungkasnya.
DENPASAR – Ketidakpastian Liga 1 membuat pemain sepakbola dan manajemen klub di tanah air kelimpungan.
Karena ketidakpastian ini beberapa tim akhirnya meliburkan skuadnya. Contoh saja Persebaya Surabaya yang mulai meiburkan skuadnya terhitung sejak Jumat kemarin.
Lalu Persela Lamongan yang sudah lebih dulu meliburkan skuadnya. Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar saja hingga sekarang masih berada di Padang, Sumatera Barat, kampong halamannya.
Yang lebih ekstrem tentu Persiraja Banda Aceh. Manajemen Laskar Rencong bahkan membubarkan tim mereka.
Mereka sudah tidak lagi menetap di Yogyakarta karena beban biaya yang begitu besar. Dalam satu bulan, manajemen Persiraja harus merogoh kocek kurang lebih Rp 1 miliar.
Sampai sekarang, masih belum jelas apakah Persiraja Banda Aceh membubarkan tim secara permanen atau membubarkan tim sementara.
Berdasar kabar yang beredar dari berbagai pihak, Liga 1 akan dimulai kembali pada bulan Januari mendatang. Itu artinya Liga 1 dimulai kembali usai Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Kabar ini masih belum bisa dipertanggungjawabkan. Apakah benar atau tidak. Bek tengah Bali United Gunawan Dwi Cahyo (GDC) yang dimintai pendapat mengenai hal ini pun masih belum bisa menjawabnya dengan pasti.
“Kalau memang benar Januari (Liga 1 dimulai) dan tapinya harus pasti ya, positifnya adalah latihan kami tidak sia-sia. Tapi kalau belum pasti, pemain akan merasa jenuh hanya berlatih saja,” pungkasnya.
