DENPASAR-Tiga pertemuan terakhir kontra PSM Makassar, skuad Bali United selalu memenangkan pertandingan tanpa pernah kebobolan satu gol pun.
Paling diingat tentu saja musim lalu ketika bertandang ke Stadion Andi Mattalatta dimana Serdadu Tridatu mampu menumbangkan tuan rumah dengan skor 0-1 di penghujung babak kedua.
Suasana di stadion sempat kacau dengan kekalahan sang tuan rumah karena kedua tim sama-sama berambisi untuk meraih gelar juara musim lalu.
Musim skuad asuhan Widodo Cahyono Putro kembali terulang di stadion yang sama.
Kiper Bali United Wawan Hendrawan menilai menghadapi laga Juku Eja-julukan PSM Makassar , Minggu (25/11) esok diakui bakal berbeda dari laga musim sebelumnya.
Dia juga tahu “tensi” pertandingan bisa sedikit menurun karena peluang juara Serdadu Tridatu menipis.
“Kami datang ke sini (Makassar) untuk harga diri dan lambang Bali di dada,” ucapnya.
Disisi lain, laga menghadapi Bali United tentu sangat penting bagi PSM.
Kemenangan adalah satu-satunya cara mereka untuk bisa merengkuh gelar juara musim ini.
“Dalam tiga pertandingan PSM menurut saya sangat penting.
Sangat penting juga bagi kami agar pemain bisa termotivasi untuk bisa memenangkan pertandingan,” ucap Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts.
Yang penting dia mengingatkan kepada anak asuhnya agar tidak tampil dengan beban berat.
“Pemain harus relaks dan jangan ada beban. Jika kami bisa menang lawan Bali United, kami bisa menapakkan kaki lebih dekat ke tangga juara.
Hampir senada dengan Robert Alberts, kapten PSM Makassar ingin agar semua pemain yang dimainkan hari ini bisa bermain dengan spartan.
“Motivasi saya adalah kemenangan untuk PSM.
Saya sudah tekankan kepada pemain lainnya kalau ingin mencatatkan sejarah, sekarang saatnya.
Mereka semua harus berjuang mati-matian jika ingin menjadi sejarah PSM,” tutup pemain berusia 34 tahun tersebut.