DENPASAR – Lupakan kekalahan saat Bali United ditekuk PSM Makassar dengan skor tipis 1-0 di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sabtu (23/11) malam kemarin.
Ada pertandingan terdekat yang tidak kalah gengsi di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Kamis (28/11) mendatang kala Bali United menghadapi Persib Banung.
Yang perlu suporter ketahui, tidak seperti biasanya, tiket sudah dijual lebih dari dua hari sebelum pertandingan.
Menghadapi Persib nanti, tribun anyar di sisi timur sudah bisa digunakan dan jika penuh, 25 sampai 27 ribu suporter bisa memadati Stadion Dipta.
Terlepas dari peluang Bali United meraih gelar juara musim ini, manajemen Bali United terus menggenjot pembangunan training center anyar di Pantai Purnama, Gianyar.
Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri, manajemen tengah menggenjot pembuatan pemecah ombak (breakwater) dan sudah meminta izin kepada Pemkab Gianyar.
Pemecah ombak yang dibangun bisa cukup besar karena luas lahan training center sekitar tujuh hektar.
“Kami mau mulai dengan pembuatan jalan kira-kira 600 meter dari Bypass IB Mantra. Lebar jalannya nanti lima meter dan cukup untuk bus. Setelah itu kami bangun dulu lapangan latihan dan tribun kecil,” ucap bos Yabes.
Pihaknya mengusahakan agar ada empat lapangan yang bisa digenjot pembuatannya lebih dulu. Masing-masing lapangan memiliki ukuran 105×68 meter.
“Sisi belakang gawang lima meter dan sisi samping tiga meter. Nanti ada tribun kecilnya dan sekarang masih di desain konsepnya,” ucap Yabes.
Jika proyek tersebut dikerjakan tahun ini, kemungkinan bisa selesai pada Agustus atau Oktober tahun depan karena menurut Yabes, pengerjaan bisa selesai enam sampai delapan bulan.
Nantinya akan ada dua Lapangan artifisial yang dipersiapkan. “Sekarang masih tahap konsep. Target rampung enam bulan untuk pengerjaan. Sebelum itu ada pengurukan jadi total delapan bulan.
Empat lapangan standar FIFA. Nanti dua lapangan rumput diverifikasi FIFA untuk Piala Dunia U-20 2021. Kalau yang artifisial tidak,” tutupnya.
