GIANYAR – Bali United bersiap menyambut musim Liga I dengan merilis jersey anyar untuk mengarungi musim 2018.
Rilis jersey anyar dilakukan tepat saat ulang tahun ketiga di Bali United Festival di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Sabtu (24/2) malam. Jersey yang dirilis Bali United masih tetap sama seperti tahun lalu.
Manajemen Serdadu Tridatu masih tanpa apparel seperti kebanyakan tim lainnya di Liga 1. Hanya corak jersey yang dibuat Bali United cukup berbeda dibanding musim lalu.
Musim lalu, kerah leher berbentuk bulat. Tahun ini, kerah leher berbentuk V-Neck dengan warna hitam dan putih.
Corak jersey Serdadu Tridatu tahun lalu memakai corak barong, kali ini tetap sama tapi lebih berbentuk batik.
“Filosofinya masih sama seperti dulu-dulu. Jerseynya masih berwarna tridatu (merah – putih – hitam) dan masih mengikuti corak barong ket.
Yang berbeda adalah corak batik dan kami ingin menonjolkan sisi Indonesianya,” beber CEO Bali United Yabes Tanuri.
Yang menarik, jersey Bali United kali ini memakai bahan yang cukup menyita perhatian. Musim ini, jersey Serdadu Tridatu memakai bahan anti UV untuk melindungi para pemain agar terhindar dari terik matahari.
“Kebetulan sekarang anti UV. Jadi bahan jerseynya memantulkan sinar ultra violet ketika kami sedang bermain di siang hari,” bebernya.
Manajemen Bali United sendiri mematok harga Rp 350 ribu untuk satu jersey. Manajemen akan mencetak setidaknya 7 ribu jersey di tahun 2018.