DENPASAR – Malam hari ini, Bali United akan menghadapi Preah Khan Svay Rieng di matchday kedua AFC Cup 2020 di Olympic Stadium, Phnom Penh.
Kebetulan, gelandang Bali United I Kadek Agung WIdnyana Putra masuk dalam 20 pemain yang diboyong Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Di stadion yang beralamat di Charles de Gaulle Boulevard tersebut, Kadek Agung memiliki hal manis yang mungkin tidak akan bisa terlupakan olehnya.
Saat AFF Cup U-22 tahun lalu, dia menjadi pemain yang masuk dalam skuad asuhan Indra Sjafri.
Timnas U-22 berhasil meraih gelar AFF Cup U-22 setelah mengalahkan Timnas Thailand U-22 dengan skor tipis 2-1.
Ini menjadi gelar perdananya selama berkarier sebagai pesepak bola profesional meskipun saat itu Kadek Agung jarang mendapat kesempatan bermain.
Seharusnya, penjaga gawang Bali United Nadeo Arga Winata juga bisa merasakan gelar juara bersama Timnas U-22.
Namun sayang, dia dicoret oleh Indra di menit akhir sebelum bertolak ke Kamboja. Kadek Agung pun memiliki dua medali emas musim lalu.
Satu lagi didapat dari Bali United yang berhasil merengkuh gelar juara Liga 1 2019. Kembali lagi ke stadion bersejarah tersebut, jelas membuat Kadek Agung sumringah.
Tuah keberuntungan bersama Timnas U-22 coba diulang kembali bersama Serdadu Tridatu. Menurutnya, tidak masalah siapa yang akan bermain menghadapi Svay Rieng FC nanti.
Yang penting, Serdadu Tridatu bisa meraih tiga poin. Syukur-syukur Bali United mampu mengkudeta wakil Filipina Ceres Negros dipuncak klasemen grup G.
“Tahun lalu, saya bisa juara disana bersama Timnas U-22. Semoga tahun ini di lapangan yang sama walaupun dengan tim yang berbeda (Bali United), kami bisa meraih hasil positif dan meraih kemenangan,” ujarnya.
Mengenai kondisi fisik, gelandang asal Desa Luwus, Tabanan tersebut mengaku dalam kondisi yang terbaik alias 100 persen fit.
Disinggung tentang Svay Rieng, Kadek Agung mengaku belum melihat secara detail rekaman pertandingan mereka.
Yang dia bisa prediksi adalah kemungkinan besar gaya permainan klub asal Kamboja dengan Timnas mereka bisa berbeda.
“Kebetulan saya belum melihat mereka bermain. Mungkin ada perbedaan antara klub dan Timnas, tapi tidak terlalu jauh berbeda,” tutupnya.