DENPASAR – Desain revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk perhelatan Piala Dunia U-20 tahun depan akhirnya
dipaparkan saat rapat daring antara Kementerian PUPRA, Asprov PSSI Bali, dan Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, Selasa lalu (22/9).
Kamis kemarin (24/9), giliran pengelola empat lapangan penunjang ditambah dengan Dispora Bali, KONI Bali, KONI Gianyar, Badung, dan Denpasar, serta berbagai pihak terkait yang menggelar rapat daring dengan Kementerian PUPR.
Kebetulan Jawa Pos Radar Bali sempat menyaksikan rapat daring tersebut. Desain revitalisasi untuk Stadion Ngurah Rai,
Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Samudera Kuta, dan Lapangan Gelora Tri Sakti Legian sudah dijabarkan Kementerian PUPR.
Dominan revitalisasi yang dilakukan di empat lapangan penunjang tersebut adalah unsur interior.
Empat lapangan ini akan mendapat pemugaran mulai dari ruang ganti pemain termasuk berbagai aspek penunjang.
Semua lapangan akan memakai lampu penerangan sebesar 800 lux. Yang menarik adalah semua lapangan tanpa terkecuali akan memakai rumput berjenis Zoysia Matrella atau yang biasa disebut rumput Manila.
Jenis rumput ini yang akan dipakai untuk Stadion Kapten I Wayan Dipta. Sebelumnya rumput jenis ini sudah dipakai ditanam di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Manahan Solo.
Detailnya sendiri cukup banyak yang harus direvitalisasi termasuk akses masuk bagi setiap tim yang akan menggelar latihan.