GIANYAR – Sudah tidak lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara di AFC Cup 2018, Bali United harus puas bertengger di posisi keempat alias juru kunci klasemen akhir.
Itu setelah Gede Sukadana dkk ditaklukkan wakil Filipina Global Cebu FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (25/4) malam dengan skor 1-3.
Kekalahan ini juga menjadi kekalahan kedua Serdadu Tridatu di tahun 2018 ketika berlaga di Stadion Dipta.
Yang pertama, mereka kalah dari pemuncak klasemen grup G, Yangon United dengan skor sama, 1-3.
Persamaan dari kekalahan ini adalah Widodo sama-sama memainkan pemain yang jarang dimainkan.
Sebelumnya, Widodo sempat mengatakan bahwa performa semua pemain merata. Tetapi nyatanya, apa yang diucapkan Widodo belum menemui kenyataan.
Pertandingan kemarin terlihat para pemain Serdadu Tridatu seakan tidak bersemangat dan beberapa kali melakukan kesalahan yang tidak perlu sehingga Global Cebu mampu melesakkan tiga gol ke gawang M. Dicky.
Padahal, Bali United lebih unggul dengan 62 persen penguasaan bola berbanding 38 persen untuk Global Cebu.
Banyak suporter yang kecewa menyaksikan pertandingan Bali United kemarin. Seharusnya, para pemain yang jarang mendapatkan menit bermain itu bisa menunjukkan performa terbaik untuk memikat hati Widodo.
“Ekspektasi kami dari awal sudah tinggi. Semua dituntut lebih baik, termasuk pelatih juga untuk meningkatkan kualitas,” kata Coach Widodo usai pertandingan kemarin.
“Saya berharap pemain mau meningkatkan kualitas individu. Bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Bagaimana mereka bisa menjaga asupan gizi dan menjaga kebersamaan,” imbuh Widodo.
Dengan kekalahan menyakitkan karena Bali United juga membawa nama Bangsa Indonesia, Widodo meminta maaf.
“Kami meminta maaf karena Bali tidak bisa mempersembahkan kemenangan di pertandingan terakhir. Saya meminta maaf juga untuk masyarakat Indonesia. Ini akan menjadi pembelajaran bagi kami ke depannya,” tutur mantan Pelatih Sriwijaya FC ini.