DENPASAR – Penyerang Bali United Melvin Platje memutuskan bertahan di Bali dalam kondisi pandemic Covid-19 seperti saat ini.
Baginya, bertahan di dalam rumah, lebih bagus daripada bepergian yang membahayakan nyawa dia, keluarga dan orangnya.
Selama bertahan di Bali, Melvin Platje mengaku banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Tapi dia tidak lupa kewajibannya sebagai pesepak bola profesional.
Dia mengaku kondisinya saat ini cukup prima. Bersepeda menjadi hal rutin yang dijalani untuk mempertahankan performa fisiknya.
“Saya selalu bersepeda dari rumah ke pantai. Saya juga lakukan program latihan di rumah. Saya harus rutin latihan.
Kalau nanti saatnya latihan kembali dilakukan, pasti kondisi fisik saya tetap terjaga,” ungkap ayah tiga anak tersebut.
Sebelumnya, Melvin mengatakan, dirinya merasa lebih nyaman menetap di Bali sementara waktu dibandingkan pulang ke negaranya, seperti yang dilakukan pemain ekspatriat.
“Saya pikir di Eropa juga memberlakukan hal yang sama. Situasi di Belanda mirip dengan di Indonesia. Saya tidak pulang karena lebih aman tidak kemana-mana dulu,” pungkasnya.
DENPASAR – Penyerang Bali United Melvin Platje memutuskan bertahan di Bali dalam kondisi pandemic Covid-19 seperti saat ini.
Baginya, bertahan di dalam rumah, lebih bagus daripada bepergian yang membahayakan nyawa dia, keluarga dan orangnya.
Selama bertahan di Bali, Melvin Platje mengaku banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Tapi dia tidak lupa kewajibannya sebagai pesepak bola profesional.
Dia mengaku kondisinya saat ini cukup prima. Bersepeda menjadi hal rutin yang dijalani untuk mempertahankan performa fisiknya.
“Saya selalu bersepeda dari rumah ke pantai. Saya juga lakukan program latihan di rumah. Saya harus rutin latihan.
Kalau nanti saatnya latihan kembali dilakukan, pasti kondisi fisik saya tetap terjaga,” ungkap ayah tiga anak tersebut.
Sebelumnya, Melvin mengatakan, dirinya merasa lebih nyaman menetap di Bali sementara waktu dibandingkan pulang ke negaranya, seperti yang dilakukan pemain ekspatriat.
“Saya pikir di Eropa juga memberlakukan hal yang sama. Situasi di Belanda mirip dengan di Indonesia. Saya tidak pulang karena lebih aman tidak kemana-mana dulu,” pungkasnya.
