DENPASAR – Insiden menegangkan terjadi kala Bali United sukses menahan imbang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa malam lalu.
Masuk sejak menit awal, center bek Bali United Leonard Tupamahu harus ditandu keluar lapangan lebih cepat dari yang diperkirakan.
Laga baru berjalan dua menit, Leo – sapaan akrabnya, terkapar di tengah lapangan setelah terlibat duel dengan pemain Persebaya M.Syaifuddin.
Pelipis matanya robek setelah terkena sikut pemain Persebaya. Hampir tiga menit tim medis memberikan pertolongan di lapangan sebelum dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Coach Stefano Teco Cugurra akhirnya memasukkan Haudi Abdillah menggantikan posisi Leo. Beruntung Bali United memperoleh poin positif di kandang lawan.
Setelah mendapat perawatan tim medis, kondisi Leo berangsur membaik. Pemain 36 tahun ini langsung mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendoakannya.
“Terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah mendoakan saya. Saat ini kondisi saya sudah jauh lebih baik. Memang ada beberapa jahitan tapi secara keseluruhan kondisi saya sudah normal,” ujar Leonard dilansir dari situs baliutd.com.
Mantan pemain Persija dan Arema FC ini mengaku, insiden yang dialami adalah hal yang wajar dialami pemain sepakbola. Dan, insiden seperti itu sulit dihindari.
“Memang inilah sepak bola dimana ada situasi-situasi seperti ini yang tidak bisa kita hindari. Sekali lagi terima kasih kepada semeton dan teman-teman serta saudara semua yang telah mendoakan saya,” pungkasnya.