29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:29 AM WIB

Hasil Akhir Seri, Coach Jacksen Kecewa Berat, Puji Comvalius

RadarBali.com – Selama 90 menit pertandingan, Barito Putra sukses mengontrol jalannya pertandingan meski penguasaan bola, Barito masih kalah dari Bali United.

Karena itu, hasil imbang ini membuat Coach Barito Putra Jacksen F Thiago geram. Menurut pelatih asal Brazil itu, pemain Barito terlihat egois dalam penyelesaian akhir.

Apa yang dikatakan Coach Jacksen ada benarnya. Dari 19 kali percobaan, hanya delapan percobaan yang mengarah ke gawang Serdadu Tridatu.

“Pertandingan sebenarnya ada di kontrol kami. Maksudnya kami bisa mengontrol gerakan lawan. Penyerang berbahaya mereka (Sylvano Comvalius, red) bisa kami redam. Tapi, yang jadi catatan adalah penyelesaian akhir,” ucapnya.

Secara hasil, dia merasa tidak puas. “Untuk musim depan, saya ingin Barito lebih kuat. Hasil ini memberi pelajaran berharga bagi kami untuk menjadi tim lebih tangguh lagi ke depan,” ucap Jacksen.

Terkait taktik parkir bus di babak kedua, Coach Jacksen tidak terima. Menurutnya, Barito bermain seperti biasanya.

Dia juga memuji permainan Sylvano Comvalius meski penyerang asal Belanda itu tidak bisa berkutik selama hampir 90 menit.

“Tidak ada pola bertahan yang saya lakukan. Kami main seperti biasa dan tetap menyerang. Peluang banyak, tapi tidak bisa cetak gol.

Ada keputusan yang kurang tepat yang kami lakukan. Kami bisa menjaga Sylvano, tapi dia punya kelebihan yang tidak dimiliki penyerang lain,” bebernya.

RadarBali.com – Selama 90 menit pertandingan, Barito Putra sukses mengontrol jalannya pertandingan meski penguasaan bola, Barito masih kalah dari Bali United.

Karena itu, hasil imbang ini membuat Coach Barito Putra Jacksen F Thiago geram. Menurut pelatih asal Brazil itu, pemain Barito terlihat egois dalam penyelesaian akhir.

Apa yang dikatakan Coach Jacksen ada benarnya. Dari 19 kali percobaan, hanya delapan percobaan yang mengarah ke gawang Serdadu Tridatu.

“Pertandingan sebenarnya ada di kontrol kami. Maksudnya kami bisa mengontrol gerakan lawan. Penyerang berbahaya mereka (Sylvano Comvalius, red) bisa kami redam. Tapi, yang jadi catatan adalah penyelesaian akhir,” ucapnya.

Secara hasil, dia merasa tidak puas. “Untuk musim depan, saya ingin Barito lebih kuat. Hasil ini memberi pelajaran berharga bagi kami untuk menjadi tim lebih tangguh lagi ke depan,” ucap Jacksen.

Terkait taktik parkir bus di babak kedua, Coach Jacksen tidak terima. Menurutnya, Barito bermain seperti biasanya.

Dia juga memuji permainan Sylvano Comvalius meski penyerang asal Belanda itu tidak bisa berkutik selama hampir 90 menit.

“Tidak ada pola bertahan yang saya lakukan. Kami main seperti biasa dan tetap menyerang. Peluang banyak, tapi tidak bisa cetak gol.

Ada keputusan yang kurang tepat yang kami lakukan. Kami bisa menjaga Sylvano, tapi dia punya kelebihan yang tidak dimiliki penyerang lain,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/