LEGIAN – Stefano Lilipaly berhasil mencetak gol semata wayang bagi Bali United dan berhasil membawa Serdadu Tridatu memenangkan pertandingan perdana Liga 1 2018 melawan PSMS Medan.
Fano – sapaan akrabnya pun mendapatkan pujian dari Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
“Fano ini memang didatangkan untuk itu tujuannya. Untuk mencetak gol dan dia bisa sebagai penopang tim. Kemarin juga Fano banyak peluang.
Kedepannya akan diasah lagi. Bagaimana bisa memenangkan duel satu lawan satu dengan penjaga gawang. Biar nalurinya lebih bagus,” ucap Widodo kemarin.
Terkait posisi ideal Fano, Widodo membeberkan bahwa Fano lebih cocok bermain sebagai gelandang dan penyerang sayap.
Sebab kedua posisi ini adalah posisi ideal Fano. Tetapi, Fano tidak murni sebagai penyerang sayap. Bahkan Widodo menyebutkan bahwa orang-orang salah jika dia adalah penyerang sayap murni.
Dengan formasi 4-3-3, bukan serta merta Widodo memakai satu penyerang. Sebab, dua penyerang sayap milik Bali United harus diposisikan di tengah-tengah bek tengah dan stopper.
Pola permainan pun akan lebih fleksibel. “Mainnya Fano di half space. Dia bisa bergerak bebas. Bisa jadi striker,” ucapnyanya.