DENPASAR – Kemenangan nyaris diraih Bali United saat menghadapi Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung (SSA) kemarin.
Dua gol yang dilesakkan Ricky Fajrin dan William Pacheco sebelum dibalas Fernando Pahabol dan Antoni Putro Nugroho menjadi bukti permainan Bali United agresif di kandang lawan.
Meski berakhir seri, hasil ini patut disyukuri. Apalagi, sepanjang pertandingan terjadi kontak fisik antara pemain kedua tim.
Disinggung mengenai dua gol yang dilesakkan oleh dua pemain belakang, pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengatakan, jika hal tersebut biasa terjadi dalam sepakbola.
Tapi, dia mengatakan bahwa gol tersebut memang sudah sering dilatih. “Pemain kami memiliki kualitas. Kami juga sudah sering melakukan hal ini dalam sesi latihan,” terangnya.
Disisi lain, Pelatih Kalteng Putra Gomes De Oliveira mengaku sedikit kecewa dengan hasil imbang yang diraih skuadnya.
Ini tak lepas dari dua gol Serdadu Tridatu melalui skema bola mati. “Sangat disayangkan dua gol Bali United dari bola mati karena lini belakang kami sudah bagus kualitasnya
dan punya postur yang tinggi. Tapi yang jelas kami sudah menunjukkan kemampuan maksimal kami. Ini adalah satu poin berharga untuk kami melawan Bali United,” tutupnya.