DENPASAR – Pekan depan, Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim penentu gelar juara. Jika mampu mengalahkan Persija Jakarta dan PSM Makassar menang dikandang Bhayangkara FC, maka PSM yang berhak keluar sebagai juara Liga 1.
Yang jelas, Bali United sudah gagal juara. Nah, khusus melawan Persija Jakarta, legenda sepakbola Bali I Made Sony Kawiarda meminta Serdadu Tridatu tidak boleh lagi bermain-main.
Dalam artian jangan sampai kembali kalah karena tidak ada kamus sejak era Persegi Gianyar, tim tamu menang di Stadion Kapten I Wayan DIpta.
Tuah dan keangkeran Stadion Dipta yang sudah berdiri sejak tahun 2004 hilang seketika dalam beberapa musim terakhir.
Paman dari bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya ini meminta Fadil Sausu dkk harus bertarung mati-matian.
Sebab Bali United juga bisa menjadi sejarah musim ini meskipun tanpa mahkota juara atau satu tiket di kompetisi Asia.
“Lawan Persija, semua pemain harus fight. Mereka harus menang untuk mengembalikan kepercayaan suporter dan juga pemilik klub.
Bagaimana caranya juga untuk menjegal calon juara. Kalau kalah lawan Persija, pasti banyak isu-isu miring lagi. Jangan sampai kalah apalagi dengan skor besar jika tidak ingin Stadion Dipta sepi,” tuturnya.
DENPASAR – Pekan depan, Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim penentu gelar juara. Jika mampu mengalahkan Persija Jakarta dan PSM Makassar menang dikandang Bhayangkara FC, maka PSM yang berhak keluar sebagai juara Liga 1.
Yang jelas, Bali United sudah gagal juara. Nah, khusus melawan Persija Jakarta, legenda sepakbola Bali I Made Sony Kawiarda meminta Serdadu Tridatu tidak boleh lagi bermain-main.
Dalam artian jangan sampai kembali kalah karena tidak ada kamus sejak era Persegi Gianyar, tim tamu menang di Stadion Kapten I Wayan DIpta.
Tuah dan keangkeran Stadion Dipta yang sudah berdiri sejak tahun 2004 hilang seketika dalam beberapa musim terakhir.
Paman dari bek kanan Bali United I Made Andhika Wijaya ini meminta Fadil Sausu dkk harus bertarung mati-matian.
Sebab Bali United juga bisa menjadi sejarah musim ini meskipun tanpa mahkota juara atau satu tiket di kompetisi Asia.
“Lawan Persija, semua pemain harus fight. Mereka harus menang untuk mengembalikan kepercayaan suporter dan juga pemilik klub.
Bagaimana caranya juga untuk menjegal calon juara. Kalau kalah lawan Persija, pasti banyak isu-isu miring lagi. Jangan sampai kalah apalagi dengan skor besar jika tidak ingin Stadion Dipta sepi,” tuturnya.
