DENPASAR – Pada musim Liga 1 2017 dan 2018, 18 klub kontestan mendapatkan suntikan dana Rp 7,5 miliar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Namun, di tahun ini, jumlah besaran subsidi kepada klub kontestan mengecil menjadi Rp 5 miliar saja untuk masing-masing klub.
Bagaimana tahun depan? Yang jelas, subsidi menjadi salah satu perhatian khusus, terutama bagi 18 klub kontestan Liga 1 2020.
Ketum PSSI perioede 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule pernah melontarkan janji “manis” saat pemilihan beberapa waktu lalu.
Saat itu, Iwan Bule mengatakan jika PSSI dibawah kendalinya akan memberikan subsidi sebesar Rp 15 miliar kepada masing-masing klub Liga 1 2020.
Jelas jumlah tersebut cukup besar dan dua kali lipat lebih tinggi dari tiga musim terakhir. Yang menjadi pertanyaan, apakah benar ada subsidi sebesar itu?
Saat diwawancarai terpisah, Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) Gusti Randa mengatakan akan mengembalikan sepenuhnya kepada PSSI.
“Waktu Pak Iwan Bule mengatakan memberikan subsidi Rp 15 miliar, kami akan kembalikan lagi ke PSSI. Apakah dapat terwujud atau tidak,” ucap Gusti Randa.
Sebab, menurutnya, saat Liga 1 2017 dan 2018, subsidi sebesar Rp 7,5 miliar saja masih dianggap sulit. Maka dari itu, subsidi untuk musim ini turun menjadi Rp 5 miliar.
“Kalau benar terjadi Alhamdullilah. Tapi, dua tahun ini sulit terealisasi. Kalau benar subsidi sebesar itu,
setiap klub bisa terhindar dari tunggakan gaji dan sebagainya. Nanti saat Kongres PSSI di Bali akan dibahas lagi,” terangnya.
