26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:27 AM WIB

Lawan Eks Klub, Perasaan Ahmad Agung Berkecamuk, Ini Misi Utamanya…

LEGIAN – Saat Bali United menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, pertandingan pekan kedua ini bisa dikatakan sebagai ajang reuni bagi beberapa pemain Bali United.

Misalnya ada Ahmad Agung Setiabudi dan Taufik Hidayat yang musim lalu turut membantu Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang lolos ke Liga 1 2018 sebagai juara ketiga Liga 2 2017.

Selain itu, ada sosok Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang sempat berseragam biru bersama PSIS Semarang di musim 2003-2005.

Selain itu, mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 di tahun 2013 ini sempat menjadi Asisten Pelatih PSIS Semarang di musim 2010-2013. Bukan itu saja, masih ada sosok Ricky Fajrin Saputra yang merupakan putra daerah asli Semarang.

Bagi Ahmad Agung, momen bertemu kembali dengan PSIS Semarang adala momen yang ditunggu olehnya.

Meskipun sudah sempat bertemu ketika berseragam Serdadu Tridatu saat uji coba kontra PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta beberapa waktu lalu. Saat itu, Serdadu Tridatu harus kalah tipis 1-0.

Namun dulu lain pula sekarang. Sebab Subangkit sudah didepak dari Manajemen Mahesa jenar dan digantikan Pelatih asal Italia, Vincenzo Alberto  Anesse.

Ahmad Agung pun ingin membuktikan kualitasnya sebagai pemain anyar Bali United. “Sebagai putra lokal, saya ingin menunjukkan kepada manajemen (PSIS Semarang) yang telah membesarkan saya,” ucap pemain 21 tahun ini.

Terkait penilaiannya tentang PSIS Semarang, dia menilai PSIS merupakan tim yang bagus meskipun sempat kalah dari PSM Makassar dengan skor 2-0.

Namun, kekalahan tersebut terjadi di Stadion Andi Mattalatta, markas PSM Makassar. “PSIS bagus. Lini depan mereka bagus. Khususnya Heri Nur.

Kalau pemain asing, saya belum tahu bagaimana karena waktu ujicoba belum semua kekuatannya,” terang Agung.

Namun, dia sudah mengetahui bagaimana kekuatan Ibrahim Conteh dan Petar Planic sebagai pemain asing PSIS yang sudah lebih dulu berseragam tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri, Semarang ini.

Misi khususnya adalah dia bisa mencetak gol ke gawang Jandia Eka Putra jika dia dimainkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.

Tidak berlebihan sebenarnya jika Ahmad Agung ingin mencetak gol. Sebab, dia sempat mencetak gol penyama kedudukan saat Bali United menahan imbang Madura United di Stadion Manahan Solo dengan skor 2-2.

Kala itu, Bali United lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2018melalui adu tendangan penalti. Menurutnya, posisi sebagai gelandang atau bek tengah sama saja.

Yang penting, dia bisa melakukan disiplin posisi yang baik. “Tergantung pelatih nanti yang menentukan. Tapi waktu jadi bek tengah pernah sama Demerson pas lawan Madura United.

Tapi masih kurang koordinasi karena belum paham apa yang diucapkan Demerson. Pokoknya saya mau menunjukkan yang terbaik,” tuturnya.

LEGIAN – Saat Bali United menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, pertandingan pekan kedua ini bisa dikatakan sebagai ajang reuni bagi beberapa pemain Bali United.

Misalnya ada Ahmad Agung Setiabudi dan Taufik Hidayat yang musim lalu turut membantu Laskar Mahesa Jenar – julukan PSIS Semarang lolos ke Liga 1 2018 sebagai juara ketiga Liga 2 2017.

Selain itu, ada sosok Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto yang sempat berseragam biru bersama PSIS Semarang di musim 2003-2005.

Selain itu, mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 di tahun 2013 ini sempat menjadi Asisten Pelatih PSIS Semarang di musim 2010-2013. Bukan itu saja, masih ada sosok Ricky Fajrin Saputra yang merupakan putra daerah asli Semarang.

Bagi Ahmad Agung, momen bertemu kembali dengan PSIS Semarang adala momen yang ditunggu olehnya.

Meskipun sudah sempat bertemu ketika berseragam Serdadu Tridatu saat uji coba kontra PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta beberapa waktu lalu. Saat itu, Serdadu Tridatu harus kalah tipis 1-0.

Namun dulu lain pula sekarang. Sebab Subangkit sudah didepak dari Manajemen Mahesa jenar dan digantikan Pelatih asal Italia, Vincenzo Alberto  Anesse.

Ahmad Agung pun ingin membuktikan kualitasnya sebagai pemain anyar Bali United. “Sebagai putra lokal, saya ingin menunjukkan kepada manajemen (PSIS Semarang) yang telah membesarkan saya,” ucap pemain 21 tahun ini.

Terkait penilaiannya tentang PSIS Semarang, dia menilai PSIS merupakan tim yang bagus meskipun sempat kalah dari PSM Makassar dengan skor 2-0.

Namun, kekalahan tersebut terjadi di Stadion Andi Mattalatta, markas PSM Makassar. “PSIS bagus. Lini depan mereka bagus. Khususnya Heri Nur.

Kalau pemain asing, saya belum tahu bagaimana karena waktu ujicoba belum semua kekuatannya,” terang Agung.

Namun, dia sudah mengetahui bagaimana kekuatan Ibrahim Conteh dan Petar Planic sebagai pemain asing PSIS yang sudah lebih dulu berseragam tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri, Semarang ini.

Misi khususnya adalah dia bisa mencetak gol ke gawang Jandia Eka Putra jika dia dimainkan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.

Tidak berlebihan sebenarnya jika Ahmad Agung ingin mencetak gol. Sebab, dia sempat mencetak gol penyama kedudukan saat Bali United menahan imbang Madura United di Stadion Manahan Solo dengan skor 2-2.

Kala itu, Bali United lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2018melalui adu tendangan penalti. Menurutnya, posisi sebagai gelandang atau bek tengah sama saja.

Yang penting, dia bisa melakukan disiplin posisi yang baik. “Tergantung pelatih nanti yang menentukan. Tapi waktu jadi bek tengah pernah sama Demerson pas lawan Madura United.

Tapi masih kurang koordinasi karena belum paham apa yang diucapkan Demerson. Pokoknya saya mau menunjukkan yang terbaik,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/