RadarBali.com – Skuad Bali United akhirnya tiba di Bekasi, Jawa Barat kemarin siang. Tak boleh terpeleset apalagi jatuh. Itulah misi penggawa Bali United dalam laga tandang ke Stadion Patriot Bekasi.
Pelatih Kepala Serdadu Tridatu Widodo Cahyono Putro bahkan menyebut duel sengit menghadapi pemuncak klasemen Liga 1 2017, Bhayangkara FC, Jumat (29/9) besok sebagai laga final.
Bila menang, Bali United yang kini hanya terpaut satu poin dipastikan akan mengudeta tim asuhan Coach Simon Mcmenemy tersebut.
Menghadapi laga mahapenting itu, pelatih 46 tahun itu memilih kalem. Khususnya merespons psywar alias serangan urat saraf yang dilontarkan Simon Mcmenemy.
Coach Widodo terkesan sama sekali tak ingin mengingat tiga poin lewat gelontoran tiga gol (1-3 red) Evan Dimas Darmono, dkk. pada putaran pertama (9/6) silam di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
“Biarin saja. Tak apa-apa. Kita fokus di tim kita sendiri saja. Kemenangan bukan wajib? Tapi, bagi saya setiap partai itu adalah final. Bukan hanya Bhayangkara FC saja wajib menang. Setiap pertandingan harus bisa dimenangkan,” ucap Coach Widodo.
Coach Widodo juga enggan merinci kekuatan Bhayangkara FC yang mendadak jadi tim elite ini.
Meski demikian, mantan striker Timnas Indonesia yang bakatnya ditemukan oleh Endang Witarsa (lulusan dokter gigi yang berkecimpung sebagai pemain sepakbola profesional red), tak memungkiri telah mengantongi peta kekuatan Bhayangkara FC.
“Yang jelas kita sudah tahu kelebihan dan kekuatan mereka,” ungkapnya. Disodori pertanyaan upaya mengantisipasi agresivitas cucu mantan Gubernur Maluku Utara (2002-2013), Ilham Udin Armayn, Widodo kembali berujar enggan berkomentar.
“Intinya mereka tim bagus. Sekarang di ranking pertama, tapi kita juga kan pernah di ranking pertama juga. Kita lebih fokus di persiapan tim kita saja,” ulangnya.