DENPASAR – Banyak alasan yang dilontarkan seorang pemain sepakbola ketika bergabung ke klub baru. Tak terkecuali dengan eks bek tengah Bali United Agus Nova Wiantara.
Keseriusan manajemen Persis Solo yang dipegang putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep hingga Menteri BUMN Erick Thohir memasang target Liga 1 musim depan, menjadi alasannya mau bergabung.
Sebagai bukti, manajemen Persis Solo mendatangkan pemain-pemain kelas satu untuk menghadapi Liga 2 musim 2021.
Belum lagi, manajemen begitu perhatian. Sebagai contoh, minggu lalu, mantan pemilik klub Inter Milan, Erick Thohir sempat menyambangi tempat tinggal pemain dan pelatih di De Solo Hotel.
Disana, banyak hal yang dibicarakan kepada pemain dan pelatih. “Pak Erick sempat bilang kalau ada yang aneh-aneh, mereka yang hadapi.
Kami sebagai pemain tugasnya berjuang di lapangan,” ungkap Agus Nova. Maklum Liga 1 sedikit keras dengan banyaknya faktor non teknis.
Bukan hanya skill main bola yang wajib dimiliki pemain sepakbola tapi juga punya mental yang kuat saat menghadapi tekanan.
Karena itu, slogan Dije Gen Bani dari Bali United yang dipopulerkannya, masih terus dipertahankannya sampai sekarang.
Tapi ada satu slogan anyar yang dimilikinya di Persis Solo. “Ditu ngegas, dini lagas!,” terang Agus Nova lagi.
Slogan yang diusung Agus Nova memang sedikit mirip. Tapi, slogan tersebut dia tujukan kepada rivalitas Persis Solo dan PSIM Mataram Yogyakarta. Dia tahu rivalitas ini sebentar lagi akan dirasakannya.
DENPASAR – Banyak alasan yang dilontarkan seorang pemain sepakbola ketika bergabung ke klub baru. Tak terkecuali dengan eks bek tengah Bali United Agus Nova Wiantara.
Keseriusan manajemen Persis Solo yang dipegang putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep hingga Menteri BUMN Erick Thohir memasang target Liga 1 musim depan, menjadi alasannya mau bergabung.
Sebagai bukti, manajemen Persis Solo mendatangkan pemain-pemain kelas satu untuk menghadapi Liga 2 musim 2021.
Belum lagi, manajemen begitu perhatian. Sebagai contoh, minggu lalu, mantan pemilik klub Inter Milan, Erick Thohir sempat menyambangi tempat tinggal pemain dan pelatih di De Solo Hotel.
Disana, banyak hal yang dibicarakan kepada pemain dan pelatih. “Pak Erick sempat bilang kalau ada yang aneh-aneh, mereka yang hadapi.
Kami sebagai pemain tugasnya berjuang di lapangan,” ungkap Agus Nova. Maklum Liga 1 sedikit keras dengan banyaknya faktor non teknis.
Bukan hanya skill main bola yang wajib dimiliki pemain sepakbola tapi juga punya mental yang kuat saat menghadapi tekanan.
Karena itu, slogan Dije Gen Bani dari Bali United yang dipopulerkannya, masih terus dipertahankannya sampai sekarang.
Tapi ada satu slogan anyar yang dimilikinya di Persis Solo. “Ditu ngegas, dini lagas!,” terang Agus Nova lagi.
Slogan yang diusung Agus Nova memang sedikit mirip. Tapi, slogan tersebut dia tujukan kepada rivalitas Persis Solo dan PSIM Mataram Yogyakarta. Dia tahu rivalitas ini sebentar lagi akan dirasakannya.
