DENPASAR – Final leg kedua Piala Indonesia 2018 antara PSM Makassar dan Persija Jakarta yang seharusnya berlangsung Minggu sore kemarin (28/7) resmi ditunda oleh PSSI.
Alasannya, Persija Jakarta tidak berani untuk melakukan pertandingan setelah rangkaian teror yang terjadi oleh oknum yang tidak dikenal sejak sehari sebelum pertandingan.
Belum lagi ada pelemparan bus Persija oleh orang tak dikenl yang mengakibatkan kaca bus yang ditumpangi Macan Kemayoran – julukan Persija Jakarta pecah.
Dari rekaman video yang tersebar di instagram, salah seorang ofisial dan petugas keamanan dari pihak TNI mengalami luka.
Temasuk juga tiga pemain Persija yang dikabarkan mengalami luka-luka. Hingga saat ini, PSSI masih belum bisa menentukan kapan final leg kedua akan kembali digelar.
Apakah masih akan bermain di Makassar atau tidak. Tetapi dari kabar yang beredar, pertandingan bisa digeser ke Balikpapan atau Bali sebagai tempat netral.
Tentu penundaan ini bisa berdampak dengan pertandingan PSM Makassar kedepannya. Yang paling terdekat tentu saja laga kontra Serdadu Tridatu dipekan ke-12 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Jadwal semula, pertandingan digelar Jumat mendatang (2/8), tetapi dimajukan menjadi Kamis (1/8). Bisa saja ada penundaan kembali karena suasana di internal PSM yang belum kondusif.
Tetapi hal tersebut masih belum terkonfirmasi karena belum ada pemberitahuan apapun. Apapun yang terjadi kemarin, tampaknya semua elemen yang ada di Bali United kompak agar pertandingan tetap dilakukan sesuai jadwal.
Apalagi pertandingan kontra PSM adalah pertandingan yang penting untuk Bali United. Pelatih Bali Stefano Tecfo Cugurra yang dikonfirmasi terpisah tidak mau terlalu berkomentar terlalu banyak mengenai situasi yang terjadi di Makassar.
Termasuk dengan kondisi internal PSM yang mungkin saat sedang kurang baik. Yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana untuk mempersiapkan skuadnya menghadapi PSM Makassar.
“Untuk masalah itu (terkait penundaan final Piala Indonesia) saya no comment. Saya tidak tahu ada masalah apa di PSM dan saya lebih fokus kepada tim saya sendiri,” ucapnya.
Dia juga sangat yakin pertandingan tidak akan tertunda. “Saya pikir pertandingan tidak akan tertunda,” terang pelatih berusia 45 tahun tersebut.