DENPASAR – Kemenangan tipis 3-2 kontra Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu malam kemarn (27/10), membuat Serdadu Tridatu berada diatas angin.
13 adalah perbedaan poin yang dimiliki Borneo FC yang baru mengemas 41 poin. Djajang Nurjaman, sang arsitek Barito Putera bahkan sudah mengatakan jika Bali United bisa meraih juara musim ini.
Itu jika Fadil Sausu dkk tidak terpeleset di empat laga tandang bulan November. Jika terpeleset dalam empat pertandingan menghadapi PSS Sleman, Persipura Jayapura, PSIS Semarang, dan PSM Makassar, maka Liga 1 kembali kompetitif.
Nah, saatnya mulai berhitung agar Serdadu Tridatu menjadi The Real Champions sejati dan tidak seperti Liga 1 2017.
Melihat apa yang terjadi sekarang, bukan tidak mungkin klub yang sebelumnya bernama Persisam Putra Samarinda tersebut juara di pekan ke-30.
Meski ini hanya hitungan kasar, tapi kalkulasi ini diamini langsung oleh CEO Bali United Yabes Tanuri. Tapi ada faktor keberuntungan dan jalan Tuhan yang bisa membuat Bali United juara dan gagal juara.
“Kita semua tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Masih ada 11 pertandingan lagi dan tim lain masih sembilan pertandingan. Jangan pikir juara, kami fokus game per game,” ucap Yabes.
Dari 11 pertandingan tersisa, masih 33 poin yang wajib dikejar. Pertanyaannya, bisakah Bali United sapu bersih? Yang pasti hanya satu.
Seandainya Bali United mengemas 64 poin di pekan ke-30 dan tim dibawahnya hanya mengemas 51 poin, skuad asuhan Stefano Teco Cugurra dipastikan merengkuh gelar juara perdananya.