29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:29 AM WIB

Aksi Suporter Tuai Pujian Pemain, Berharap Tampil Maksimal Kontra MU

DENPASAR – Permainan spartan dan tak kenal menyerah Bali United musim lalu telah kembali.

Serdadu Tridatu mampu meladeni permainan menyerang Maung Bandung – sebutan Persib Bandung di pekan kesebelas Liga 1 di Stadion Kapten Dipta, Minggu (27/5) lalu.

Dan, permainan seperti itu bakal dipertahankan saat melawan Madura United pada Minggu (3/6) mendatang.

Targetnya pada saat melawan Laskar Sape Kerap– sebutan Madura United (MU), Fadil Cs tidak ingin kehilangan poin. “Harus dapat poin. Jangan sampai kalah,” tukasnya menggebu.

Karean itu, dia secara khusus angkat topi terhadap seluruh pendukung Bali United yang memberikan dukungan penuh selama Bali United berlaga.

Fadil merasa senang dan bangga dengan dukungan penonton yang hadir di stadion. Dukungan total diberikan kepada pemain hingga peluit akhir dibunyikan.

Namun, yang membuat Fadil terenyuh adalah kedewasaan suporter Bali United. Seperti yang terlihat saat Bali United kontra Persib Bandung.

Ketika wasit menganulir gol Stefano Lilipaly yang onside dianggap offside, 18 ribu lebih suporter yang hadir tidak terprovokasi.

“Suporter sangat dewasa. Walau tensi pertandingan tinggi, mereka tidak terpancing ribut,” tandasnya.

“Saya sangat senang melihat suporter di Bali. Suporter di Bali sudah dewasa,” puji mantan pemain Persik Kediri dan Bontang FC itu.

Tidak hanya itu saja. Ketika terjadi keributan antarpemain usai pertandingan, suporter sama sekali tidak terpancing.

Fadil mengakui tensi pemain masih tinggi meski peluit akhir sudah dibunyikan. Fadil tidak membayangkan jika suporter ikut terpancing saat terjadi keributan pemain di tengah lapangan.

“Kalau kemarin itu (suporter) terpancing ikut ribut, (pasti) kena sanksi lagi,” tutur mantan pemain PON Kaltim itu.

Sebaliknya, Fadil berharap pemain bisa lebih menjaga emosi. Tidak mudah terhasut oleh pemain lawan. Pemain sebagai publik figur di lapangan menurut Fadil jangan mudah terpancing.

Itu bisa memancing suporter ikut ribut dan merugikan tim “Mau bagaimanapun, tensi tinggi, emosi lagi tinggi, saya berharap teman-teman bisa mengontrol emosi,” paparnya.

“Ke depan kalau ada insiden lebih kontrol emosi, agar tidak merugikan tim,” tukas pemilik tendangan kidal melengkung ala David Beckham itu

DENPASAR – Permainan spartan dan tak kenal menyerah Bali United musim lalu telah kembali.

Serdadu Tridatu mampu meladeni permainan menyerang Maung Bandung – sebutan Persib Bandung di pekan kesebelas Liga 1 di Stadion Kapten Dipta, Minggu (27/5) lalu.

Dan, permainan seperti itu bakal dipertahankan saat melawan Madura United pada Minggu (3/6) mendatang.

Targetnya pada saat melawan Laskar Sape Kerap– sebutan Madura United (MU), Fadil Cs tidak ingin kehilangan poin. “Harus dapat poin. Jangan sampai kalah,” tukasnya menggebu.

Karean itu, dia secara khusus angkat topi terhadap seluruh pendukung Bali United yang memberikan dukungan penuh selama Bali United berlaga.

Fadil merasa senang dan bangga dengan dukungan penonton yang hadir di stadion. Dukungan total diberikan kepada pemain hingga peluit akhir dibunyikan.

Namun, yang membuat Fadil terenyuh adalah kedewasaan suporter Bali United. Seperti yang terlihat saat Bali United kontra Persib Bandung.

Ketika wasit menganulir gol Stefano Lilipaly yang onside dianggap offside, 18 ribu lebih suporter yang hadir tidak terprovokasi.

“Suporter sangat dewasa. Walau tensi pertandingan tinggi, mereka tidak terpancing ribut,” tandasnya.

“Saya sangat senang melihat suporter di Bali. Suporter di Bali sudah dewasa,” puji mantan pemain Persik Kediri dan Bontang FC itu.

Tidak hanya itu saja. Ketika terjadi keributan antarpemain usai pertandingan, suporter sama sekali tidak terpancing.

Fadil mengakui tensi pemain masih tinggi meski peluit akhir sudah dibunyikan. Fadil tidak membayangkan jika suporter ikut terpancing saat terjadi keributan pemain di tengah lapangan.

“Kalau kemarin itu (suporter) terpancing ikut ribut, (pasti) kena sanksi lagi,” tutur mantan pemain PON Kaltim itu.

Sebaliknya, Fadil berharap pemain bisa lebih menjaga emosi. Tidak mudah terhasut oleh pemain lawan. Pemain sebagai publik figur di lapangan menurut Fadil jangan mudah terpancing.

Itu bisa memancing suporter ikut ribut dan merugikan tim “Mau bagaimanapun, tensi tinggi, emosi lagi tinggi, saya berharap teman-teman bisa mengontrol emosi,” paparnya.

“Ke depan kalau ada insiden lebih kontrol emosi, agar tidak merugikan tim,” tukas pemilik tendangan kidal melengkung ala David Beckham itu

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/