DENPASAR – Kekalahan telak Bali United atas Borneo FC dua pekan lalu masih menyisakan pengalaman kelam bagi skuad Serdadu Tridatu.
Betapa tidak, kekalahan setengah lusin gol itu membuat pemain sempat down. Beruntung, para pemain tidak sampai meratapi kekalahan itu secara berlebihan.
Kekalahan paling kelam dalam sejarah klub hasil akuisisi Persisam Putra Samarinda ini justru memantik semangat Fadil Sausu dkk untuk bangkit.
Hasilnya, dalam dua pertandingan terakhir, Bali United sukses menaklukkan sang rival. Yakni saat membungkam Badak Lampung FC dan Barito Putra.
Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri, kekalahan selusin gol tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Wawan Hendrawan dkk untuk terus berbenah.
“Hasil di lapangan dalam setiap pertandingan, kita tidak akan pernah tahu. Jadinya kami harus terus berjuang setiap pertandingan,” tegas Yabes.
Menurutnya, sepakbola adalah olahraga tim. Kekompakan menjadi kunci untuk meraih kemenangan selain taktik, fisik dan strategi jitu di lapangan.
“Ketika dua tim berada di lapangan, semua menjadi bulat. Itu menjadi pelajaran yang baik bagi kami semua.
Kalau ditanya kenapa kalah 6-0, saya juga bingung menjawabnya bagaimana,” tutur pria yang sempat mengenyam pendidikan akuntansi di Amerika Serikat tersebut.
Intinya, di luar faktor keberuntungan, ada jalan Tuhan. Dia hanya meminta skuad Serdadu Tridatu tidak mengendurkan ikhtiar untuk merebut juara Liga 1.
“Kita semua tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Masih ada 11 pertandingan lagi dan tim lain masih sembilan pertandingan. Jangan pikir juara, kami fokus game per game,” pungkasnya.
