DENPASAR – Ada yang tidak biasa saat laga Bali United kontra Persib Bandung, Kamis (28/11) malam lalu. Ban kapten Bali United saat itu tidak melingkar di lengan Fadil Sausu.
Sejak menit awal, ban kapten melingkar di lengan striker Bali United IIija Spasojevic. Padahal, jika tidak dipakai Fadil Sausu, ban kapten dipegang Taufik atau Stefano Lilipaly.
Ternyata Pelatih Bali United Stefano Lilipaly memiliki alasan mengapa memasang ban kapten ke lengan IIija Spasojevic.
Menurut Coach Teco, skuad Serdadu Tridatu memang membutuhkan tenaga Spaso di laga sarat gengsi itu. Bali United membutuhkan kemenangan untuk mengamankan jalur juara Liga 1.
“Ya, Spaso punya kondisi bagus setelah mengikuti latihan dalam beberapa hari terakhir. Kami juga lihat dia sangat bekerja keras setiap latihan.
Selain itu dia juga punya keinginan untuk main karena kami memang butuh dia sebagai seorang penyerang dan pencetak gol terbanyak di tim ini,” ujar Coach Teco dilansir dari situs baliutd.com.
Lantas, kenapa ban kapten diberikan kepada Spaso? Menurut Coach Teco, keputusan yang dia ambil itu untuk menambah motivasi Spaso di pertandingan tersebut.
“Mengenai kapten, memang di dalam tim ini sudah ada beberapa pemain yang menjadi kapten. Semua tahu kapten utama kami adalah Fadil yang menjadi pemain yang paling lama ada di tim ini.
Tapi di pertandingan kemarin saya pilih Spaso untuk memberikan semangat untuk dia agar bisa bantu tim menang,” kata Coach Teco.
Berdasar selentingan, duka mendalam yang dialami usai ditinggal sang istri Lelhy Spaso, masih membekas dibenak sang striker.
Meski berduka, Spaso tetap mengikuti latihan seperti pemain lain. Padahal, Coach Teco sudah memberikan dispensasi kepada sang pemain.
Semangat membaja itulah yang diapresiasi Coach Teco. Karena itu, untuk memotivasi sang pemain, Coach Teco memberikan ban kapten kepada Spaso.
Dan, amanah itu dijawab Spaso dengan paripurna. Selain sukses menjadi kapten, dia pun mencetak gol untuk Bali United. Saking terharunya, Spaso sampai menangis terharu. Semangat brathe…