DENPASAR – Bali United bisa dikatakan berjalan lambat di bursa transfer musim depan. Baru dua pemain yang resmi direkrut dan juga pelatih
belum diumumkan secara resmi oleh Manajemen Bali United. Laju yang terkesan lambat ini juga memantik beragam reaksi dari supporter.
Ada yang optimis jika Bali United akan mendatangkan “singa” yang siap menerkam Liga 1 2019, tetapi ada juga yang pesimis.
Pesimis karena takut mendapatkan pemain atau pelatih yang tidak sesuai karena incaran Serdadu Tridatu tidak sedikit yang lepas.
Jika melihat kasus Persebaya Surabaya dengan Bonek Mania, seharusnya Manajemen Bali United dan Semeton Dewata beserta basis supporter lainnya bisa duduk bersama untuk membahas apa yang harus dilakukan musim depan.
Keinginan supporter Bali United harus bisa ditampung dan direalisasikan karena supporter itu adalah nyawa utama dari Serdadu Tridatu.
Nyatanya, hal tersebut tidak dilakukan oleh Manajemen Bali United. Mereka seakan acuh dan cuek melihat realita yang ada.
Ketua Basudewa Ketut “Anjelo” Santika mengungkapkan percuma saja dilakukan pertemuan internal antara pihak Manajemen Bali United dengan para supporter.
Baginya usulan yang selama ini dilontarkan supporter tidak selalu diperhatikan. “Jujur kalau kami percuma. Masukan dari supporter toh tidak didengar oleh manajemen.
Mau duduk bersama untuk membahas tentang Bali United, mereka sudah memiliki program sendiri. Berikan usulan, tidak dipakai juga,” ungkapnya kecewa.
Jadi, menurutnya, jika ada kembali duduk bersama dengan supporter entah itu mengenai siapa pemain dan pelatih yang direkrut untuk musim depan, lebih baik diurungkan saja niat tersebut. Pertemuan tidak akan memberikan solusi nyata.
“Contoh kecilnya, dulu waktu menaikkan harga tiket menjadi Rp 50 ribu, manajemen mengatakan bahwa akan menambahkan single sheet disetiap tribun.
Nyatanya baru tribun timur saja. Kadang manajemen keceplosan ngomongnya dan terkesan ngawur,” terang Anjelo.
Lepas dari itu, yang paling penting adalah Manajemen Bali United bisa memberikan kejelasan mengenai target musim depan. “Masalah target juga harus tegas. Kalau bisa mematok juara kenapa tidak?,” tutupnya.