DENPASAR – Selain menjadi bartender dalam film Mama Mama Jagoan, drummer Superman Is Dead (SID) JRX juga berperan sebagai seorang pemilik usaha rental surfing.
Meski menemukan beberapa kesulitan dalam memerankan tokoh yang diperankan, JRX ternyata cukup lama menekuni dunia akting.
Sejak berada di sekolah dasar, JRX telah aktif dalam dunia teater. “Jadi, waktu saya SD, suka aja melihat orang bikin cerita dan saya juga sempat membuat grup menari.
Jadi, saya senang hal-hal yang berbau koreografi, akting dari dulu sejak SD. Karena saya melihat seru saja menjadi orang lain atas nama seni. Dan itu tantangan dan tidak semua orang bisa,” tambah dia.
Saat ditanya terkait porsi perannya dalam film ini dibanding film Susah Sinyal yang disutradarai Ernest Prakasa, dia mengaku mendapatkan porsi peran tiga kali lipat banyaknya.
Di film ini, dia lebih banyak berdialog, berinteraksi dengan pemeran lainnya. Lantas, kenapa tertarik membintangi film ini?
Pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina mengaku karena film ini agak non mainstream. Diceritakan, sekelompok ibu-ibu yang sebagian besar dari mereka sangat religius datang ke Bali.
Kedatangan mereka ke Bali dengan tujuan mencari anak dari salah satu dari ibu-ibu tersebut. Setibanya di Bali, dalam petualangan tersebut, mereka berhadapan dengan hal-hal yang di luar bahkan jauh dari lingkungan dan kepribadian mereka.
Mereka berhadapan dengan ganja, bikini, alkohol serta hingar-bingar dunia malam di Bali. Cerita yang kontradiksi ini menurut JRX sangat menarik.
Di mana hal tersebut sangat sering dan lumrah terjadi di Bali. “Karena saya tumbuh besar di Bali, jadi saya sering sekali melihat orang Indonesia di Bali itu, di rumah mereka tampil religius,
tapi saat di Bali, mereka semacam konflik diri, apakah saya harus pake bikini, apakah saya harus minum alkohol. Jadi, itu serunya. Jadi, film ini tidak menjudge atau tidak menghakimi siapapun dan hanya menggambarkan realitas saja,” tandasnya.