31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:25 PM WIB

Keren! Jembrana Tawarkan Atraksi Makepung dan Sunset di Pinggir Pantai

NEGARA – Para pelaku pariwisata di Jembrana terus berinovasi. Salah satu terobosan kreatif untuk mendongkrak kunjungan wisata di kawasan Bali barat ini yakni dengan menggelar atraksi “makepung” di pantai.

Jika biasanya tradisi makepung digelar di sawah atau tanah lapang, para pelaku justru mengemas dengan konsep berbeda. ”Selain sebagai atraksi pariwisata, juga sebagai pengenalan tradisi Jembrana,” kata Gede Sudita, salah satu sekaa makepung yang juga pelaku pariwisata di Desa Air Kuning, Jembrana, Sabtu (23/2).

Menurutnya, sebagai pelaku pariwisata, pihaknya ingin sesuatu berbeda di Jembrana.

Sehingga dengan kemasan dan atraksi yang tidak monoton bisa menarik kunjungan wisatawan ke Jembrana.

“Dari situlah muncul ide untuk membuat makepung di pantai di Pantai Desa Air Kuning dan Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Pertimbangannya, makepung di pantai dari segi konsep perpaduan antara wisata alam laut dan wisata tradisi budaya. Jadi, selain menikmati alam (sunset) bisa menikmati tradisi juga,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan konsep kegiatan wisata di Jembrana yang inovatif dan kreatif, namun tetap tidak menghilangkan nilai tradisi lama sangat penting untuk dilakukan untuk menggaet pariwisata datang ke Jembrana.

“Apalagi dari segi tempat sudah mendukung. Jadi sekali lagi agar kegiatan pariwisata yang ditawarkan di Jembrana tidak monoton,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Jembrana Nengah Alit dikonfirmasi terpisah mengatakan, konsep kegiatan wisata yang tidak biasa, seperti makepung di pantai ini merupakan hal baru jika dilaksanakan.

Dari segi konsep sebagai sebuah atraksi dan perkenalan budaya memang perlu ada inovasi yang out of the box. “Sangat bagus untuk dilaksanakan untuk menarik wisatawan,” ujarnya.

Menurutnya, mekepung di pantai dari segi pemandangan sangat tepat dilaksanakan. Karena selain menikmati tradisi, juga bisa menikmati pantai. Berbeda dengan makepung yang dilaksanakan di sawah atau lapangan dengan pemandangan terbatas. Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk melaksanakan sejumlah kegiatan makepung di pantai jika memungkinkan untuk dilaksanakan.

“Kami akan bicarakan dulu dengan sekaa makepungnya, kalau diperbolehkan mekepung dipantai akan kami laksanakan,” tukasnya. 

NEGARA – Para pelaku pariwisata di Jembrana terus berinovasi. Salah satu terobosan kreatif untuk mendongkrak kunjungan wisata di kawasan Bali barat ini yakni dengan menggelar atraksi “makepung” di pantai.

Jika biasanya tradisi makepung digelar di sawah atau tanah lapang, para pelaku justru mengemas dengan konsep berbeda. ”Selain sebagai atraksi pariwisata, juga sebagai pengenalan tradisi Jembrana,” kata Gede Sudita, salah satu sekaa makepung yang juga pelaku pariwisata di Desa Air Kuning, Jembrana, Sabtu (23/2).

Menurutnya, sebagai pelaku pariwisata, pihaknya ingin sesuatu berbeda di Jembrana.

Sehingga dengan kemasan dan atraksi yang tidak monoton bisa menarik kunjungan wisatawan ke Jembrana.

“Dari situlah muncul ide untuk membuat makepung di pantai di Pantai Desa Air Kuning dan Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Pertimbangannya, makepung di pantai dari segi konsep perpaduan antara wisata alam laut dan wisata tradisi budaya. Jadi, selain menikmati alam (sunset) bisa menikmati tradisi juga,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan konsep kegiatan wisata di Jembrana yang inovatif dan kreatif, namun tetap tidak menghilangkan nilai tradisi lama sangat penting untuk dilakukan untuk menggaet pariwisata datang ke Jembrana.

“Apalagi dari segi tempat sudah mendukung. Jadi sekali lagi agar kegiatan pariwisata yang ditawarkan di Jembrana tidak monoton,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Jembrana Nengah Alit dikonfirmasi terpisah mengatakan, konsep kegiatan wisata yang tidak biasa, seperti makepung di pantai ini merupakan hal baru jika dilaksanakan.

Dari segi konsep sebagai sebuah atraksi dan perkenalan budaya memang perlu ada inovasi yang out of the box. “Sangat bagus untuk dilaksanakan untuk menarik wisatawan,” ujarnya.

Menurutnya, mekepung di pantai dari segi pemandangan sangat tepat dilaksanakan. Karena selain menikmati tradisi, juga bisa menikmati pantai. Berbeda dengan makepung yang dilaksanakan di sawah atau lapangan dengan pemandangan terbatas. Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk melaksanakan sejumlah kegiatan makepung di pantai jika memungkinkan untuk dilaksanakan.

“Kami akan bicarakan dulu dengan sekaa makepungnya, kalau diperbolehkan mekepung dipantai akan kami laksanakan,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/