26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 3:01 AM WIB

Takut Jatuh Miskin Jika Tak Jadi Peserta JKN – KIS

SINGARAJA – Biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi. Cukup berat dirasakan bagi masyarakat dengan kemampuan perekonomian menengah ke bawah.

Dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, membawa angin segar bagi masyarakat disambut baik pula oleh masyarakat, salah satunya oleh Ni Wayan Dewiasih, 45.

Ia adalah peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia dengan penuh semangat menceritakan kebanggaannya menjadi peserta JKN-KIS.

“Saya begitu bangga telah menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah membayari iuran JKN-KIS

saya dan keluarga sebagai peserta PBI karena saya tergolong masyarakat kurang mampu yang hanya membuka warung kecil

dengan penghasilan tidak menentu untuk menyambung hidup saya dan keluarga,” tuturnya saat ditemui di warung dagangannya

Biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi. Ia tidak mau jatuh miskin seandainya sakit nanti dan perlu perawatan di fasilitas kesehatan dengan mengeluarkan biaya sendiri.

“Selain bangga menjadi peserta JKN-KIS, saya juga merasa tenang sudah memegang kartu JKN-KIS, saya tidak perlu khawatir jatuh miskin akibat biaya pelayanan kesehatan yang tinggi

karena saya tahu biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi. Bagi masyarakat yang telah menjadi peserta JKN-KIS yang membayar iuran sendiri,

jangan pernah merasa rugi membayar iuran walaupun jarang – jarang menggunakannya. Apabila tidak menggunakan, berarti bisa membantu peserta lain yang sedang sakit.

Jadi, semacam gotong royong. Iuran peserta yang sehat akan membantu peserta lain yang sedang sakit, karena sudah menjadi tanggung jawab kita bersama

untuk ikut menyukseskan program pemerintah ini agar bisa terus berkelanjutan dan semakin dirasa manfaatnya oleh masyarakat,” kata wanita asal Singaraja ini.

Ia pun mengimbau kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarga, karena sakit datangnya tak pernah bisa diprediksi.

“Jika ada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit dahulu baru mendaftarkan diri.

Karena sakit datangnya tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya serta tidak sedikit dari kita yang menyepelekannya,

setelah mendapati kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan tidak pernah dibayangkan apabila kita sakit sehingga memerlukan biaya pelayanan kesehatan yang tidak sedikit.

Bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membayar iuran saya setiap bulannya dan kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program mulia ini,” tuturnya. (rba)

SINGARAJA – Biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi. Cukup berat dirasakan bagi masyarakat dengan kemampuan perekonomian menengah ke bawah.

Dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, membawa angin segar bagi masyarakat disambut baik pula oleh masyarakat, salah satunya oleh Ni Wayan Dewiasih, 45.

Ia adalah peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia dengan penuh semangat menceritakan kebanggaannya menjadi peserta JKN-KIS.

“Saya begitu bangga telah menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah membayari iuran JKN-KIS

saya dan keluarga sebagai peserta PBI karena saya tergolong masyarakat kurang mampu yang hanya membuka warung kecil

dengan penghasilan tidak menentu untuk menyambung hidup saya dan keluarga,” tuturnya saat ditemui di warung dagangannya

Biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi. Ia tidak mau jatuh miskin seandainya sakit nanti dan perlu perawatan di fasilitas kesehatan dengan mengeluarkan biaya sendiri.

“Selain bangga menjadi peserta JKN-KIS, saya juga merasa tenang sudah memegang kartu JKN-KIS, saya tidak perlu khawatir jatuh miskin akibat biaya pelayanan kesehatan yang tinggi

karena saya tahu biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat ini tergolong tinggi. Bagi masyarakat yang telah menjadi peserta JKN-KIS yang membayar iuran sendiri,

jangan pernah merasa rugi membayar iuran walaupun jarang – jarang menggunakannya. Apabila tidak menggunakan, berarti bisa membantu peserta lain yang sedang sakit.

Jadi, semacam gotong royong. Iuran peserta yang sehat akan membantu peserta lain yang sedang sakit, karena sudah menjadi tanggung jawab kita bersama

untuk ikut menyukseskan program pemerintah ini agar bisa terus berkelanjutan dan semakin dirasa manfaatnya oleh masyarakat,” kata wanita asal Singaraja ini.

Ia pun mengimbau kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarga, karena sakit datangnya tak pernah bisa diprediksi.

“Jika ada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit dahulu baru mendaftarkan diri.

Karena sakit datangnya tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya serta tidak sedikit dari kita yang menyepelekannya,

setelah mendapati kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan tidak pernah dibayangkan apabila kita sakit sehingga memerlukan biaya pelayanan kesehatan yang tidak sedikit.

Bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah membayar iuran saya setiap bulannya dan kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program mulia ini,” tuturnya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/