TABANAN – Tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Mandung kian hari semakin mengkhawatirkan.
Terlebih saat ini sudah mengalami overloud. Menyiasati hal itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan sedangkan menjajaki proses kerjasama dengan
pemerintah Jepang untuk membangun pabrik pengolah sampah organik (Kompos) guna menekan sampah yang ada di TPA Mandung, Kerambitan.
Terlebih lagi agar Tabanan memiliki salah satu lokasi pengolahan sampah organik. Kepala DLH Tabanan I Made Subagia menyatakan pihaknya
memang sudah bertemu dengan perwakilan pemerintah Jepang membicarakan kerjasama terkait akan dibangunnya pabrik pengolahan sampah organik (kompos) dengan teknologi tinggi.
Nantinya rencana pembangunan pabrik pengolah sampah organik komposting berada di desa Buwit, Kediri Tabanan. Lokasi pembangunan di tanah milik Pemkab Tabanan seluas 25 are.
Pembangunan pabrik pengolah sampah organik sifatnya kerjasama dengan pemerintah Jepang. Pemerintah Tabanan diberikan hibah berupa mesin teknologi pengolah sampah organik.
“Daerah hanya menyiapkan gedung dan lahan. Kalau pembangunan gedung sesuai dengan RAB menghabiskan anggaran sekitar RP 2,5 miliar,” kata Subagia.
Subagia menambahkan, dengan pembangunan pabrik pengolah sampah organik (kompos) pihaknya sudah melakukan kajian.
Kemudian juga melakukan sosialisasi dengan pemerintah desa dan bertemu stokholder yang ada. Namun kapan akan dilakukan pembangunannya belum berani memastikan.
“Karena ini sifatnya hibah, kami menunggu kepastian pemerintah Jepang,” ujarnya.