NEGARA – Jelang arus Mudik Lebaran sejumlah persiapan dilakukan aparat kepolisian. Mulai dari persiapan pos pengamanan di jalur mudik dan tenda untuk para pemudik di Pelabuhan Gilimanuk.
Kesiapan personil, sarana dan prasarana selama arus mudik dan balik, juga untuk mengantisipasi terjadinya bencana terutama di jalur mudik, seperti banjir.
Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko mengatakan, persiapan menyambut arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk sudah dilakukan pemasangan tenda untuk pemudik yang menggunakan motor.
Pembatas jalan dengan water barier di jalan nasional juga sudah terpasang, dari Gelung Kori hingga Pura Dalem.
Pada Operasi Ketupat 2019, pihaknya membuat pos pengamanan sebanyak 6 pos sepanjang jalur mudik, pos pelayanan dan posko terpadu masing-masing satu pos di Pelabuhan Gilimanuk.
“Pos-pos di jalur mudik juga sudah siap,” ungkap Kompol Mahfud Didik Wiratmoko kemarin. Untuk pengamanan jalur mudik ini, pihaknya juga mengantisipasi bencana yang terjadi.
Selain bencana erupsi Gunung Agung, banjir terutama di jalur mudik menjadi fokus pengamanan. Karena apabila terjadi bencana seperti yang terjadi pada Kamis malam lalu, akan menghambat arus mudik yang harus segera diatasi.
Pihaknya sudah berkoordinasi bersama semua personil yang terlibat operasi, terdiri dari kepolisian, BPBD, Basarnas, Satpol PP dan Perhubungan, untuk antisipasi bencana alam.
“Rencana pengamanan kita, antisipasi juga bencana alam. Namun kita fokuskan dulu pada pemudik di jalur mudik,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana Bali Rakhmat Prasetia mengatakan, pada akhir bulan Mei ini masih terdapat potensi hujan di wilayah Jembrana.
Namun kecil peluang terjadi hujan ekstrem seperti pada Kamis lalu. “Cuaca pada umumnya cerah berawan disertai angin kencang,” jelasnya.
Sedangkan untuk awal bulan Juni terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Namun, Perlu diwaspadai peluang hujan sedang setelah hari Lebaran.
“Jika terjadi perubahan cuaca secara signifikan akan segera kami update,” tandasnya.
