AMLAPURA – Lalu lintas di perairan Bali Utara cukup tinggi. Lalu Lalang kapal kargo maupun penangkap ikan berlangsung sepanjang hari.
Untuk mengantisipasi gangguan keamaan, Polair Polda Bali gencar melakukan patroli di sepanjang perairan Bali Utara.
Hasilnya, aparat Polair Polda Bali menemukan kapal terbalik di perairan utara Bali tak jauh dari Pangkapan Polair Kubu yang berjarak kurang lebih 3 nauticale mile (NM).
Temuan itu berlangsung saat Koordinator Patroli Bali Timur dan Utara Ipda Made Darsa menggelar patroli bersama Danpal 1007 dan 1016 di perairan Kubu, Karangasem.
Setelah menemukan kapal terbalik, petugas langsung melakukan pengecekan. “Kami cek dengan cara snorkelling.
Ternyata hampir seluruh buritan dan lambung kapal ludes terbakar. Yang utuh hanya bagian anjungan kapal,” ujar Ipda Made Darsa.
Kuat dugaan kepal tersebut mengalami kebakaran. Hanya saja pihaknya tidak tahu pasti sebab sebab kebakaran. Yang jelas, tidak ada nelayan di kapal tersebut.
“Kami langsung berupaya menarik bangkai kapal,” jelasnya. Tapi, sayang gagal lantaran kapal tersebut lumayan besar.
Di lain sisi, kapal yang digunakan untuk menarik kapal yang terbakar cukup kecil. “Kami putuskan untuk merapat ke Pangkalan Kubu dulu,” tandasnya.
Untuk melakukan penarikan bangkai kapal, tim Polair meminta bantuan PT. Pasir Mandiri yang memiliki tug boat di areal TKP.
Untuk sementara, Polair memasang tanda bendera putih di TKP. Hal ini dilakukan agar tidak membahayakan kapal lain yang tengah melintas.
“Dengan tanda ini, jika ada kapal yang lewat bisa mengantisipasi dari jauh. Jangan sampai kena tabrak kapal lain. Karena bisa berbahaya,” paparnya.
Dugaan sementara, kapal terbalik itu adalah bangkai KM Bintang Jaya VI yang terbakar beberapa waktu lalu di perairan Singaraja. Kemungkinan dibawa arus dan terdampar di perairan Kubu, Karangasem.
