29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:46 AM WIB

Kartu JKN-KIS, Kartu Penyelamat di Hari Tua

SINGARAJA – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah salah satu hal yang membanggakan bagi banyak orang.

Seperti yang diungkapkan oleh Ni Ketut Sugi Anjani, 60. Di usia yang senja dia mendapat kesempatan menjadi peserta JKN-KIS.

“Tentunya untuk saya sebagai seorang pensiunan guru, bagi saya program JKN-KIS adalah program yang sangat mulia yang diberikan oleh pemerintah

dalam hal pelayanan kesehatan kepada rakyatnya. Pemerintah saat ini sangat peduli dengan hal yang sangat krusial saat ini yaitu kesehatan.

Bayangkan saja jika tidak ada jaminan kesehatan, tentu masyarakat tidak akan peduli dengan kesehatannya seperti sekarang ini,” ungkapnya kepada tim Jamkesnews.

“Sebagai seorang pensiunan tentu jaminan kesehatan seperti JKN-KIS ini sangat penting untuk hari tua saya bersama suami tercinta.

Walaupun saya dan suami jarang memanfaatkan kartu JKN-KIS ini tetapi saya sangat mengapresiasi program pemerintah ini.

Banyak masyarakat yang belum tahu tentang hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN. Untuk itu bagi peserta yang belum

tahu manfaat menjadi peserta JKN ini dapat lansgung menghubungi Kantor BPJS Kesehatan terdekat,” tambahnya.

Banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan menjadi peserta JKN-KIS. Selain perlindungan Jaminan Kesehatan yang didapat seumur hidup, menjadi peserta JKN-KIS juga bisa

dikatakan sebagai pahlawan, karena iuran yang dibayarkan dapat membantu peserta lain yang sedang sakit. Disinilah letak prinsip gotong royong dari program JKN-KIS.

Sebagai pensiunan guru, ia hanya menerima gaji yang tentunya untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja masih kurang.

“Jika tidak ada JKN-KIS, saya pasti bingung jika suatu hari nanti tiba-tiba sakit dan saya tidak punya biaya untuk pengobatan.

Disinilah pentingnya perlindungan jaminan kesehatan seperti JKN-KIS ini. JKN-KIS bagaikan penolong di hari tua, sehingga saya bisa tenang menikmati masa-masa pensiun saya nanti,” ungkapnya.

Ia pun berharap kedepannya program JKN-KIS dapat berlanjut terus karena peserta pasti sangat membutuhkan jaminan kesehatan dan program JKN KIS

menjadi contoh semakin memberikan perlindungan kesehatan kepada warga negaranya tanpa terkecuali sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. (rba)

 

 

 

 

SINGARAJA – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah salah satu hal yang membanggakan bagi banyak orang.

Seperti yang diungkapkan oleh Ni Ketut Sugi Anjani, 60. Di usia yang senja dia mendapat kesempatan menjadi peserta JKN-KIS.

“Tentunya untuk saya sebagai seorang pensiunan guru, bagi saya program JKN-KIS adalah program yang sangat mulia yang diberikan oleh pemerintah

dalam hal pelayanan kesehatan kepada rakyatnya. Pemerintah saat ini sangat peduli dengan hal yang sangat krusial saat ini yaitu kesehatan.

Bayangkan saja jika tidak ada jaminan kesehatan, tentu masyarakat tidak akan peduli dengan kesehatannya seperti sekarang ini,” ungkapnya kepada tim Jamkesnews.

“Sebagai seorang pensiunan tentu jaminan kesehatan seperti JKN-KIS ini sangat penting untuk hari tua saya bersama suami tercinta.

Walaupun saya dan suami jarang memanfaatkan kartu JKN-KIS ini tetapi saya sangat mengapresiasi program pemerintah ini.

Banyak masyarakat yang belum tahu tentang hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN. Untuk itu bagi peserta yang belum

tahu manfaat menjadi peserta JKN ini dapat lansgung menghubungi Kantor BPJS Kesehatan terdekat,” tambahnya.

Banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan menjadi peserta JKN-KIS. Selain perlindungan Jaminan Kesehatan yang didapat seumur hidup, menjadi peserta JKN-KIS juga bisa

dikatakan sebagai pahlawan, karena iuran yang dibayarkan dapat membantu peserta lain yang sedang sakit. Disinilah letak prinsip gotong royong dari program JKN-KIS.

Sebagai pensiunan guru, ia hanya menerima gaji yang tentunya untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja masih kurang.

“Jika tidak ada JKN-KIS, saya pasti bingung jika suatu hari nanti tiba-tiba sakit dan saya tidak punya biaya untuk pengobatan.

Disinilah pentingnya perlindungan jaminan kesehatan seperti JKN-KIS ini. JKN-KIS bagaikan penolong di hari tua, sehingga saya bisa tenang menikmati masa-masa pensiun saya nanti,” ungkapnya.

Ia pun berharap kedepannya program JKN-KIS dapat berlanjut terus karena peserta pasti sangat membutuhkan jaminan kesehatan dan program JKN KIS

menjadi contoh semakin memberikan perlindungan kesehatan kepada warga negaranya tanpa terkecuali sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. (rba)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/