MANGUPURA – Ketidakjelasan pembangunan Pengadilan Negeri (PN) Badung berbuntut pada ketidakpastian rumah dinas (rumdin) untuk para hakim.
Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Bali, selain dibangun megah, PN Badung bakal dilengkapi rumdin untuk para hakim.
Hal itu sesuai dengan gedung Kejari Badung yang sudah dilengkapi rumdin untuk para kepala seksi (kasi). Total ada enam rumdin yang terletak di belakang gedung utama Kejari Badung.
Gedung Kejari Badung yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektare itu dibangun oleh Pemkab Badung sekitar dua tahun lalu.
“Enam rumah dinas yang ada semua kami tempati dan manfaatkan. Yang menempati para kasi,” ujar Kasi Intel Kejari Badung, I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo kemarin.
Ditanya rencana rumah dinas untuk para hakim, Bamaxs mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
Dijelaskan, kemungkinan besar rumdin berada satu kawasan dengan PN Badung atau berada di belakang Kejari Badung.
Menurut Bamaxs, jika mengacu pada pembangunan Kejari Badung, maka desain dan bentuk gambar ditentukan instansi pusat. Masing-masing instansi memiliki desain berbeda.
Ditanya bagaimana rasanya menempati rumdin yang jauh dari keramaian, Bamaxs mengaku sangat menikmati.
Apalagi lingkungan sekitar tergolong aman. “Kami justru menikmati suasana sepi. Tidurnya bisa nyenyak,” selorohnya.
Saat ini pembangunan PN Badung tersendat lantaran kondisi keuangan Badung babak belur akibat pandemi Covid-19.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, proyek PN Badung yang ada di belakang gedung Kejari Badung dan sebelah Terminal Mengwi terlihat mangkrak.
