RadarBali.com – Meski proses pembangunan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana belum sepenuhnya selesai, banyak masyarakat yang sudah berkunjung untuk melakukan swafoto.
Terutama di bagian depan kebun raya yang sudah selesai dibangun. Kebun raya ini rencananya akan selesai pada tahun 2018 mendatang dan secara resmi di launching pada tahun 2019.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Ketut Kariadi Erawan mengatakan, antusiasme masyarakat dengan Kebun Raya Jagatnatha terlihat sejak gerbang dan parkir selesai dibangun.
“Banyak yang foto prewedding dan selfi (swafoto) di sana, di pintu gerbang kebun raya,” jelasnya, kemarin Sabtu (11/11).
Pembangunan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, lanjutnya, saat ini masih dalam proses penataan. Dari awal, memang rencananya selesai tahun 2018 mendatang untuk proses pembangunan fisik.
Pusat menganggarkan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Pembangunan fisik yang sudah selesai dibangun menggunakan dana APBN di antaranya pagar alas dan kantor pengelolaan dan restoran.
Sedangkan dari dana APBD Jembrana berupa pagar alas depan atau pintu gerbang dan parkir. Bila tahun 2018 seluruh pembangunan fisik selesai, maka akan di launching tahun 2019 mendatang.
“Untuk peluncuran kebun raya masih menunggu terbentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang saat ini masih dalam proses di kementerian terkait,” tegasnya.
Menurut Mantan Camat Negara ini, dari hasil kunjungan terakhir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor, secara fisik Kebun Raya Jagatnatha sudah memenuhi syarat untuk dirilis.
“Tapi, menunggu semua siap dulu. Jangan sampai saat launching masih banyak pengerjaan. Jadi, begitu launching sudah siap semua, ”terangnya.
Terkait dengan tanaman untuk kebun raya, saat ini tanaman eksplorasi sudah diupayakan. Hasil eksplorasi dari LIPI Bogor dalam proses penanaman dan masa karantina.
Kebun Raya Jagatnatha Jembrana akan ditanami tanaman tematik, usada dan upakara. Berbeda dengan Kebun Raya Bedugul yang merupakan kebun raya dataran tinggi, dan Kebun Raya Gianyar dataran menengah
