RadarBali.com– Denpasar Smart City atau Kota Cerdas padukan teknologi dalam percepatan akses pelayanan ke masyarakat, kini jadi program hingga di desa/kelurahan.
Buktinya, Pemkot Denpasar berinovasi dalam program pelayanan dari Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, yakni Sistem Kesiman Kertalangu (Sikekal).
’’Aplikasi ini sangat bagus sekali untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat. Karena data-data yang dapat ditampilkan Sikekal telah lengkap. Seperti jumlah penduduk, penduduk miskin, penduduk rentan miskin sampai pada data untuk pengurusan perijinan,’’ ujar Rai Mantradi kantor Desa Kesiman Kertalangu, Senin lalu (12/2).
Dengan aplikasi ini, semua aparat mulai dari kepala lingkungan, perbekel sampai camat sangat dipermudah dalam melakukan pelayanan.
Rai Mantra juga minta aplikasi ini agar diintegrasikan dengan e-Swaka. Sehingga, instansi terkait seperti Dinas Sosial dapat memiliki data lebih valid.
Mengingat data tersebut langsung diinput kaling/kadus melalui Android.
Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan mengatakan aplikasi ini sangat mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan administrasi.
Untuk saat ini dari 4 kelurahan dan 7 desa yang ada di Kecamatan Denpasar Timur telah memiliki aplikasi serupa.
Sementara Perbekel Kesiman Kertalangu Made Suena mengaku semua kepala dusun yang ada di wilayahnya telah terhubung dengan desa dan kecamatan.
’’Administrasi yang dilayani melalui aplikasi ini tidak hanya kependudukan, tetapi juga termasuk pengurusan izin,’’ ujarnya. (djo)
RadarBali.com– Denpasar Smart City atau Kota Cerdas padukan teknologi dalam percepatan akses pelayanan ke masyarakat, kini jadi program hingga di desa/kelurahan.
Buktinya, Pemkot Denpasar berinovasi dalam program pelayanan dari Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, yakni Sistem Kesiman Kertalangu (Sikekal).
’’Aplikasi ini sangat bagus sekali untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat. Karena data-data yang dapat ditampilkan Sikekal telah lengkap. Seperti jumlah penduduk, penduduk miskin, penduduk rentan miskin sampai pada data untuk pengurusan perijinan,’’ ujar Rai Mantradi kantor Desa Kesiman Kertalangu, Senin lalu (12/2).
Dengan aplikasi ini, semua aparat mulai dari kepala lingkungan, perbekel sampai camat sangat dipermudah dalam melakukan pelayanan.
Rai Mantra juga minta aplikasi ini agar diintegrasikan dengan e-Swaka. Sehingga, instansi terkait seperti Dinas Sosial dapat memiliki data lebih valid.
Mengingat data tersebut langsung diinput kaling/kadus melalui Android.
Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan mengatakan aplikasi ini sangat mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan administrasi.
Untuk saat ini dari 4 kelurahan dan 7 desa yang ada di Kecamatan Denpasar Timur telah memiliki aplikasi serupa.
Sementara Perbekel Kesiman Kertalangu Made Suena mengaku semua kepala dusun yang ada di wilayahnya telah terhubung dengan desa dan kecamatan.
’’Administrasi yang dilayani melalui aplikasi ini tidak hanya kependudukan, tetapi juga termasuk pengurusan izin,’’ ujarnya. (djo)
