26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:35 AM WIB

Pedagang Pasar Galiran Mulai Cueki Prokes, Bupati Suwirta Turun Tangan

SEMARAPURA – Hampir satu tahun wabah virus corona menghantui warga Kabupaten Klungkung. Meski hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 masih bertambah, tampaknya, masyarakat mulai abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

Terutamanya dalam menggunakan masker dengan baik dan benar. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun akhirnya turun

ke Pasar Umum Galiran setelah menerima keluhan masyarakat atas abainya para pedagang terhadap penerapan prokes.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku mengecek kondisi di Pasar Umum Galiran kemarin lantaran mendapat keluhan dari masyarakat bahwa banyak pedagang di Pasar Umum Galiran tidak tepat dalam penggunaan masker.

Bahkan, ada pula pedagang yang tampak tidak menggunakan masker. Tidak sampai di sana, pedagang juga kembali meletakkan barang dagangannya di lorong-lorong pasar sehingga membuat pelintasan bagi para pembeli menjadi sempit.

“Sehingga pembeli tidak memiliki ruang yang cukup untuk melakukan jaga jarak,” ujar Bupati Suwirta kemarin.

Menurutnya, kondisi itu akan berdampak buruk pada citra Pasar Umum Galiran. Bahkan tidak menutup kemungkinan

para konsumen menjadi enggan ke Pasar Umum Galiran karena kurang mendukungnya situasi di Pasar Umum Galiran dalam penanganan Covid-19.

“Masalah memakai masker tidak benar, gang sempit, ini bukan masalah sanksi, tetapi ini akan menjadi informasi buruk bahwa protokol kesehatan di Pasar Galiran kurang bagus,” ujarnya.

Selain itu, masalah kebersihan juga menjadi perhatiannya. Para pedagang dimintanya untuk memilah sampah dari sumbernya.

Sehingga dapat meringankan petugas di TOSS Center dalam pemilahan sampah. “Ramai tidaknya pasar ini, tergantung dari pelayanan, kebersihan dan protokol kesehatan.

Saya akan terus pantau situasi pasar ini dengan pendekatan langsung ke pedagang untuk bersama-sama melakukan evaluasi agar pasar ini tetap ramai dan tidak kalah saing,” tandasnya.

SEMARAPURA – Hampir satu tahun wabah virus corona menghantui warga Kabupaten Klungkung. Meski hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 masih bertambah, tampaknya, masyarakat mulai abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

Terutamanya dalam menggunakan masker dengan baik dan benar. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pun akhirnya turun

ke Pasar Umum Galiran setelah menerima keluhan masyarakat atas abainya para pedagang terhadap penerapan prokes.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku mengecek kondisi di Pasar Umum Galiran kemarin lantaran mendapat keluhan dari masyarakat bahwa banyak pedagang di Pasar Umum Galiran tidak tepat dalam penggunaan masker.

Bahkan, ada pula pedagang yang tampak tidak menggunakan masker. Tidak sampai di sana, pedagang juga kembali meletakkan barang dagangannya di lorong-lorong pasar sehingga membuat pelintasan bagi para pembeli menjadi sempit.

“Sehingga pembeli tidak memiliki ruang yang cukup untuk melakukan jaga jarak,” ujar Bupati Suwirta kemarin.

Menurutnya, kondisi itu akan berdampak buruk pada citra Pasar Umum Galiran. Bahkan tidak menutup kemungkinan

para konsumen menjadi enggan ke Pasar Umum Galiran karena kurang mendukungnya situasi di Pasar Umum Galiran dalam penanganan Covid-19.

“Masalah memakai masker tidak benar, gang sempit, ini bukan masalah sanksi, tetapi ini akan menjadi informasi buruk bahwa protokol kesehatan di Pasar Galiran kurang bagus,” ujarnya.

Selain itu, masalah kebersihan juga menjadi perhatiannya. Para pedagang dimintanya untuk memilah sampah dari sumbernya.

Sehingga dapat meringankan petugas di TOSS Center dalam pemilahan sampah. “Ramai tidaknya pasar ini, tergantung dari pelayanan, kebersihan dan protokol kesehatan.

Saya akan terus pantau situasi pasar ini dengan pendekatan langsung ke pedagang untuk bersama-sama melakukan evaluasi agar pasar ini tetap ramai dan tidak kalah saing,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/