29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:32 AM WIB

Koramil dan Polsek Tembuku Sasar Pendatang, Ajak Tidak Mudik Lebaran

BANGLI – Menjelang libur hari raya Idul Fitri, Koramil dan Polsek Tembuku masif melaksanakan sosialisasi larangan mudik bagi masyarakat pendatang. Hal itu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

 

Sosialisasi tersebut menyasar kantong pendatang, yakni kos-kosan di wilayah Kecamatan Tembuku. Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada penghuni rumah kos yang mayoritas pendatang agar tidak melakukan mudik lebaran.

 

Selain itu juga disampaikan edukasi tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Pendatang yang didatangi rata-rata berkenan tidak mudik.

 

Dandim Bangli, Letkol Inf. I Gde Putu Suwardana, mengatakan sosialisasi ini dilaksanakan sampai tingkat desa.

 

“Dengan memberdayakan peran anggota Babinsa bersama Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing. Sosialisasi ini bertujuan agar warga pendatang tidak melaksanakan mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing tahun ini,” tegasnya, Jumat (30/4).

 

Dandim berharap masyarakat pendatang mematuhi larangan mudik tersebut. Sebagai ganti mudik, pihaknya meminta masyarakat silaturahmi lewat alat telekomunikasi.

 

“Untuk lebaran tahun ini cukup silaturahmi virtual saja dari rumah. Hal ini sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kampung halaman,” jelasnya.

 

 

Selain sosialisasi larangan mudik, menindaklanjuti kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik pada Lebaran 2021 ini, digelar operasi penyekatan pemudik. Ada beberapa titik pintu keluar wilayah Kabupaten Bangli. 

 

 

Dandim menambahkan, pihaknya bersama jajaran kepolisian telah melaksanakan operasi penyekatan dari 22 April. Bertepatan dengan pengumuman resmi pemerintah soal pengetatan larangan mudik. Dandim menyebut ada sejumlah titik penyekatan yang tersebar di seluruh pintu keluar wilayah Kabupaten Bangli.

 

“Kami harapkan masyarakat sadar dan mematuhi aturan pemerintah,” ujar Dandim Bangli.

 

Dandim menambahkan, setiap pengendara yang dihentikan dalam operasi ini, diimbau agar kepada warga masyarakat pendatang yang merantau untuk tidak mudik.

 

 

Dandim juga mengajak saling menjaga satu sama lain. “Marilah kita bersama-sama menjaga diri, orang tua dan keluarga di kampung halaman,” pungkasnya.

BANGLI – Menjelang libur hari raya Idul Fitri, Koramil dan Polsek Tembuku masif melaksanakan sosialisasi larangan mudik bagi masyarakat pendatang. Hal itu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

 

Sosialisasi tersebut menyasar kantong pendatang, yakni kos-kosan di wilayah Kecamatan Tembuku. Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada penghuni rumah kos yang mayoritas pendatang agar tidak melakukan mudik lebaran.

 

Selain itu juga disampaikan edukasi tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Pendatang yang didatangi rata-rata berkenan tidak mudik.

 

Dandim Bangli, Letkol Inf. I Gde Putu Suwardana, mengatakan sosialisasi ini dilaksanakan sampai tingkat desa.

 

“Dengan memberdayakan peran anggota Babinsa bersama Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing. Sosialisasi ini bertujuan agar warga pendatang tidak melaksanakan mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing tahun ini,” tegasnya, Jumat (30/4).

 

Dandim berharap masyarakat pendatang mematuhi larangan mudik tersebut. Sebagai ganti mudik, pihaknya meminta masyarakat silaturahmi lewat alat telekomunikasi.

 

“Untuk lebaran tahun ini cukup silaturahmi virtual saja dari rumah. Hal ini sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kampung halaman,” jelasnya.

 

 

Selain sosialisasi larangan mudik, menindaklanjuti kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik pada Lebaran 2021 ini, digelar operasi penyekatan pemudik. Ada beberapa titik pintu keluar wilayah Kabupaten Bangli. 

 

 

Dandim menambahkan, pihaknya bersama jajaran kepolisian telah melaksanakan operasi penyekatan dari 22 April. Bertepatan dengan pengumuman resmi pemerintah soal pengetatan larangan mudik. Dandim menyebut ada sejumlah titik penyekatan yang tersebar di seluruh pintu keluar wilayah Kabupaten Bangli.

 

“Kami harapkan masyarakat sadar dan mematuhi aturan pemerintah,” ujar Dandim Bangli.

 

Dandim menambahkan, setiap pengendara yang dihentikan dalam operasi ini, diimbau agar kepada warga masyarakat pendatang yang merantau untuk tidak mudik.

 

 

Dandim juga mengajak saling menjaga satu sama lain. “Marilah kita bersama-sama menjaga diri, orang tua dan keluarga di kampung halaman,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/