RadarBali.com – Puluhan nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Lumbung Sari Mandiri di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, kembali menggeruduk kantor koperasi lantaran uang yang ditabungkan tidak bisa ditarik.
Puluhan anggota koperasi menuntut janji mencairkan uangnya yang sejak sebulan lalu tak ditepati pihak koperasi. Di sisi lain, anggota koperasi enggan lapor polisi karena takut uang tidak bisa dikembalikan.
Keluhan anggota koperasi ini, sebenarnya sudah terjadi sejak sebulan lalu. Pada 5 Agustus lalu, puluhan anggota koperasi menggeruduk kantor koperasi karena ada isu ketua koperasi hendak bunuh diri dengan minum racun.
“Janjinya bagus, awalnya juga bagus. Tapi, sekarang janji tinggal janji,” ujar nasabah koperasi, Made Artama yang mendepositokan uangnya sebesar Rp 56 juta di KSP Lumbung Sari Mandiri.
Total uang yang ditabung maupun didepositokan nasabah bervariasi. Bahkan, salah satu nasabah ada yang mendepsitokan uangnya Rp 500 juta lebih.
Tapi, banyak yang tidak bisa mendapatkan uangnya kembali baik bunga maupun tabungan. Apesnya, selama dua bulan beberapa karyawan tidak menerima gaji.
Apesnya, selain tidak digaji, karyawan itu menjadi sasaran kemarahan nasabah yang tidak bisa mengambil uangnya.
“Saya kena marah nasabah, gaji juga tidak diberikan,” kata salah seorang karyawan.