29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:39 AM WIB

SMPN 4 Tejakula Rusak Tertimpa Pohon, Tutupi Atap Kelas dengan Terpal

SINGARAJA – Ruang kelas di SMPN 4 Tejakula, yang ada di Desa Bondalem, mengalami kerusakan. Penyebabnya atap ruang kelas tertimpa pohon kelapa dari kebun yang berada dekat sekolah.

Pohon kelapa itu tumbang setelah diterjang angin kencang yang terjadi di Buleleng, pada Minggu (28/2) lalu. Pohon diduga tumbang sekitar pukul 03.00 Senin (1/3) dini hari.

Beruntung saat ini tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah, sehingga tak terlalu berpengaruh terhadap proses belajar mengajar.

Kepala SMPN 4 Tejakula Sastrawan Wijaya Mandala mengatakan, pihaknya menerima laporan dari penjaga sekolah pada pukul 06.00 pagi.

Setelah menerima laporan, ia bergegas mendatangi sekolah. Karena khawatir kerusakan parah. Dari hasil identifikasi sementara, kerusakan terjadi pada bagian atap seng, plafon, dan talang air.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng telah memotong batang pohon yang menimpa sekolah itu.

“Itu yang tertimpa ruang kelas VIIIC. Karena sekarang masih belajar di rumah, jadi tidak terlalu mengganggu. Untuk sementara atapnya kami tutup terpal dulu, biar tidak rusak lebih jauh,” kata Sastrawan.

Ia mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Pihaknya masih menanti kepastian apakah kerusakan itu diperbaiki melalui dana APBD pada Disdikpora Buleleng atau menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sementara itu Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kerusakan itu. Astika mengatakan perbaikan kemungkinan akan dilakukan lewat dana BOS.

Sebab kerusakan terbilang ringan. “BOS itu tidak boleh digunakan untuk perbaikan sedang atau perbaikan berat. Karena ini kondisinya rusak ringan, jadi bisa dilakukan,” kata Astika.

Menurutnya, Disdikpora Buleleng akan segera memberikan pendampingan dan kajian penyusunan perencanaan. Sehingga perbaikan dapat segera dilakukan, tanpa harus menanti dana APBD.

Terlebih saat ini sedang dilakukan relaksasi alokasi pemanfaatan dana BOS. Diharapkan perbaikan dapat dilakukan setelah dana BOS tahap I diterima sekolah.

SINGARAJA – Ruang kelas di SMPN 4 Tejakula, yang ada di Desa Bondalem, mengalami kerusakan. Penyebabnya atap ruang kelas tertimpa pohon kelapa dari kebun yang berada dekat sekolah.

Pohon kelapa itu tumbang setelah diterjang angin kencang yang terjadi di Buleleng, pada Minggu (28/2) lalu. Pohon diduga tumbang sekitar pukul 03.00 Senin (1/3) dini hari.

Beruntung saat ini tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah, sehingga tak terlalu berpengaruh terhadap proses belajar mengajar.

Kepala SMPN 4 Tejakula Sastrawan Wijaya Mandala mengatakan, pihaknya menerima laporan dari penjaga sekolah pada pukul 06.00 pagi.

Setelah menerima laporan, ia bergegas mendatangi sekolah. Karena khawatir kerusakan parah. Dari hasil identifikasi sementara, kerusakan terjadi pada bagian atap seng, plafon, dan talang air.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng telah memotong batang pohon yang menimpa sekolah itu.

“Itu yang tertimpa ruang kelas VIIIC. Karena sekarang masih belajar di rumah, jadi tidak terlalu mengganggu. Untuk sementara atapnya kami tutup terpal dulu, biar tidak rusak lebih jauh,” kata Sastrawan.

Ia mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Pihaknya masih menanti kepastian apakah kerusakan itu diperbaiki melalui dana APBD pada Disdikpora Buleleng atau menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sementara itu Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kerusakan itu. Astika mengatakan perbaikan kemungkinan akan dilakukan lewat dana BOS.

Sebab kerusakan terbilang ringan. “BOS itu tidak boleh digunakan untuk perbaikan sedang atau perbaikan berat. Karena ini kondisinya rusak ringan, jadi bisa dilakukan,” kata Astika.

Menurutnya, Disdikpora Buleleng akan segera memberikan pendampingan dan kajian penyusunan perencanaan. Sehingga perbaikan dapat segera dilakukan, tanpa harus menanti dana APBD.

Terlebih saat ini sedang dilakukan relaksasi alokasi pemanfaatan dana BOS. Diharapkan perbaikan dapat dilakukan setelah dana BOS tahap I diterima sekolah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/