SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengklaim angka kesembuhan pasien covid-19 terus mengalami peningkatan.
Saat ini di Kabupaten Buleleng, tingkat kesembuhan pasien telah mencapai angka 78 persen.
Kemarin (1/6) GTPP Covid-19 Buleleng kembali mengumumkan tambahan dua orang pasien yang dinyatakan sembuh.
Kedua pasien itu diidentifikasi sebagai PDP-26 dan PDP-49. Keduanya merupakan warga asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Pasien dengan kode 26 merupakan salah seorang pedagang di Pasar Desa Bondalem. Pasien ini telah dirawat sejak 30 April lalu.
Ia baru dinyatakan sembuh, setelah tim medis menerima konfirmasi hasil swab pada Minggu (31/5) malam.
Pasien baru diizinkan pulang pagi kemarin (1/6). Total sudah 31 hari pasien tersebut menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas.
Tim medis mencatat, pasien dengan kode 26 menjalani 16 kali pengambilan sampel swab. Hasil swabnya pun terus berubah-ubah. Hingga akhirnya swab ke-15 dan ke-16 dinyatakan negatif.
“Pasien tetap kami minta melakukan karantina mandiri di rumahnya. Meski mandiri, kami sudah ingatkan dan kami pantau terus.
Sehingga bisa makin yakin dengan dua kali swab pasien ini sembuh dan tidak sampai tertular kembali,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.
Sementara pasien lainnya yang dinyatakan sembuh ialah pasien dengan kode 49. Pasien ini merupakan seorang petani yang tinggal di Banjar Dinas Celagi Batur.
Pasien ditemukan positif covid-19 setelah gugus tugas melakukan swab massal pada 8 Mei lalu. Pasien ini kemudian dirawat di RS Pratama sejak Minggu (10/5). Total pasien ini telah menjalani 11 kali pengambilan sampel swab.
“Dengan tambahan 2 orang pasien ini, tingkat kesembuhan kita makin baik. Sehingga kalau kami menghitung, saat ini tingkat kesembuhan pasien di Kabupaten Buleleng ada pada angka 78,26 persen,” demikian Suyasa.
Sekadar diketahui saat ini pasien positif kumulatif di Kabupaten Buleleng mencapai 69 orang. Dari 69 orang itu, sebanyak 54 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Kini tinggal 15 orang pasien yang menjalani perawatan. Dari 15 orang pasien, 11 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas.
Sementara 4 orang lainnya tengah menjalani isolasi di Balai Pengembangan Keterampilan Khusus Tenaga Kesehatan (Bapelkes) Denpasar.