NEGARA – Penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan ditargetkan selesai Kamis besok (4/2).
Sejak penyuntikan vaksin dimulai sejak hari Jumat (29/1) lalu, penyuntikan vaksin pada tenaga kesehatan sudah mencapai separuh lebih dari target telah divaksin, namun masih ada tenaga kesehatan yang belum bisa divaksin karena tidak lolos screening.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, berdasar hasil pemantauan dan data tenaga kesehatan yang telah divaksin,
penyuntikan vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan yang lolos screening ditargetkan selesai besok atau bertepatan dengan gebyar vaksinasi nasional.
“Kita targetkan seluruh tenaga medis bisa tuntas diberikan vaksin 4 Februari ini. Karena itu saya pantau pelaksanaannya di puskesmas sekaligus mengetahui sejauh mana hambatan di lapangan,” ujar Bupati Artha.
Menurut bupati, jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di sejumlah fasilitas kesehatan di Jembrana sebanyak 1765 orang.
Proses penyuntikan vaksin, rata-rata setiap fasilitas kesehatan yang melakukan vaksinasi dalam sehari mampu melayani vaksin 50 orang. Sehingga, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan pada tahap pertama ini selesai sesuai target.
Bupati mencontohkan proses vaksinasi di puskesmas I Jembrana. Puskesmas yang sempat dipantau bupati kemarin memiliki target 240 orang target vaksin.
Hingga hari ketiga pelaksanaan vaksin yang sedang berlangsung sudah tercapai 125 orang. “Pelaksaann vaksinasi berjalan lancar.
Tidak ada penolakan, hanya yang tidak lolos screening kesehatan . Pelayanan juga bagus bahkan sampai melebihi jam kerja pelayanan,“ ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, proses penyuntikan vaksin hari ketiga di 12 fasilitas pelayanan kesehatan di Jembrana,
diharapkan sudah selesai 75 persen, sehingga besok vaksinasi pertama selesai sesuai dengan target dari bupati.
Menurut Parwata, proses penyuntikan vaksin Covid-19 tidak ada kendala. Hanya saja ada sejumlah tenaga kesehatan yang tidak lolos screening kesehatan
karena ada beberapa sebab, misalnya memiliki penyakit penyerta, hamil dan pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kita berharap mereka bisa disertakan dalam vaksinasi susulan nanti. Jadi kita tunda dulu bagi yang tidak lolos,“ ujarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, proses penyuntikan vaksin yang pertama pada tahap pertama ini sudah mencapai 912 orang atau 51,2 persen dari target.
Penyuntikan vaksin tersebut terhitung sejak Jumat lalu hingga hari kedua Senin (1/2) lalu. Sementara itu mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana,
kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin hanya ada satu kasus, sehingga kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 1956 orang.
Warga terkonfirmasi positif yang sembuh sebanyak 10 orang sehingga kumulatif sembuh mencapai 1393 orang. Namun kasus meninggal masih ada tambahan satu kasus, karena itu kumulatif kasus meninggal sebanyak 49 orang.