32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:46 PM WIB

Potensi Gelombang Pasang Intai Pesisir Utara, Nelayan Diminta Waspada

SINGARAJA – Nelayan yang ada di pesisir utara Bali, diminta waspada. Sebab angin kencang dan gelombang pasang mulai mengintai.

Nelayan pun dihimbau tak melaut sementara waktu, apabila cuaca tak bersahabat. Gelombang pasang disertai angin kencang, mulai melanda pesisir utara Bali sejak Minggu (1/3) siang lalu.

Di Pantai Penimbangan, ombak sempat menghantam tanggul penahan ombak. Padahal biasanya ombak di kawasan ini relatif tenang.

Dampaknya, sejumlah warung yang ada di Pantai Penimbangan memilih tutup. Selain itu pengunjung juga dilarang melakukan aktifitas di pantai. Baik itu bermain kano atau sekadar berendam.

“Sementara warung-warung di sini ya tutup dulu. Saya dan rekan-rekan masih stand by di sini sambil mengawasi.

Kalau ada yang mau mandi, kami larang dulu. Soalnya ombaknya lumayan tinggi,” kata Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari, I Gede Wiadnyana.

Lebih lanjut Wiadnyana mengatakan, fenomena tersebut memang biasa terjadi pada awal tahun. Hanya saja ia berharap agar fenomena gelombang pasang tersebut, tak sampai menimbulkan kerusakan yang masif di sepanjang pantai.

“Mudah-mudahan tidak seperti tahun lalu. Kalau tahun lalu itu habis sepanjang pantai ini rusak digebug ombak. Dari Baktiseraga sampai Pemaron kena dampak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana yang dihubungi terpisah mengatakan, berdasar ramalan cuaca, memang ada potensi gelombang tinggi di pesisir utara Bali.

“Apalagi sekarang kan masih musim hujan dan mulai ada angin kencang. Jadi potensi untuk gelombang pasang itu memang ada.

Sebaiknya kegiatan-kegiatan di laut, agar dibatasi. Terutama bagi nelayan juga lebih waspada,” demikian Suadnyana. 

SINGARAJA – Nelayan yang ada di pesisir utara Bali, diminta waspada. Sebab angin kencang dan gelombang pasang mulai mengintai.

Nelayan pun dihimbau tak melaut sementara waktu, apabila cuaca tak bersahabat. Gelombang pasang disertai angin kencang, mulai melanda pesisir utara Bali sejak Minggu (1/3) siang lalu.

Di Pantai Penimbangan, ombak sempat menghantam tanggul penahan ombak. Padahal biasanya ombak di kawasan ini relatif tenang.

Dampaknya, sejumlah warung yang ada di Pantai Penimbangan memilih tutup. Selain itu pengunjung juga dilarang melakukan aktifitas di pantai. Baik itu bermain kano atau sekadar berendam.

“Sementara warung-warung di sini ya tutup dulu. Saya dan rekan-rekan masih stand by di sini sambil mengawasi.

Kalau ada yang mau mandi, kami larang dulu. Soalnya ombaknya lumayan tinggi,” kata Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari, I Gede Wiadnyana.

Lebih lanjut Wiadnyana mengatakan, fenomena tersebut memang biasa terjadi pada awal tahun. Hanya saja ia berharap agar fenomena gelombang pasang tersebut, tak sampai menimbulkan kerusakan yang masif di sepanjang pantai.

“Mudah-mudahan tidak seperti tahun lalu. Kalau tahun lalu itu habis sepanjang pantai ini rusak digebug ombak. Dari Baktiseraga sampai Pemaron kena dampak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana yang dihubungi terpisah mengatakan, berdasar ramalan cuaca, memang ada potensi gelombang tinggi di pesisir utara Bali.

“Apalagi sekarang kan masih musim hujan dan mulai ada angin kencang. Jadi potensi untuk gelombang pasang itu memang ada.

Sebaiknya kegiatan-kegiatan di laut, agar dibatasi. Terutama bagi nelayan juga lebih waspada,” demikian Suadnyana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/