25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:45 AM WIB

Pipa Magma Membeku Penyebab Gunung Agung Terlihat Relatif Tenang

RadarBali.com – Menurut Kabid Mitigasi Bencana (PVMBG) I Gede Suartika kepada wartawan kemarin, aktivitas dapur magma Gunung Agung saat ini kian agresif.

Dapur magma itu kini sedang membentuk berusaha pipa magma sebagai jalan keluar magma ke permukaan bumi.

“Fase kritis ini ditandai dengan munculnya asap solfatara dan rekahan di kawah gunung,” ujar Gede Suartika.

Gunung Agung memang memiliki karakter yang berbeda dengan gunung api lain. Gunung Kelud, misalnya. Menurutnya, pipa magma Gunung Kelud sudah terbentuk karena gunung ini sering meletus.

“Sementara Gunung Agung sudah 54 tahun tidak meletus sehingga butuh energi besar untuk membentuk pipa magma baru,” paparnya.

Bahasa ilmiahnya, pipa aliran magma mengalami pembekuan. Akibatnya, magma aktif di dapur magma kesulitan menyemburkan lava keluar dari perut gunung.

“Gunung Agung memiliki kawah tertutup, berbeda dengan Gunung Kelud yang memiliki kawah terbuka,” beber pria asal Singaraja ini.

Karena memiliki kawah terbuka Gunung Kelud meletus hampir setiap tujuh tahun. Berbeda dengan Gunung Agung yang pipa magmanya terlanjur membeku.

“Jadi, perlu energi besar untuk memanaskan sehingga lava bisa keluar,” tandasnya

RadarBali.com – Menurut Kabid Mitigasi Bencana (PVMBG) I Gede Suartika kepada wartawan kemarin, aktivitas dapur magma Gunung Agung saat ini kian agresif.

Dapur magma itu kini sedang membentuk berusaha pipa magma sebagai jalan keluar magma ke permukaan bumi.

“Fase kritis ini ditandai dengan munculnya asap solfatara dan rekahan di kawah gunung,” ujar Gede Suartika.

Gunung Agung memang memiliki karakter yang berbeda dengan gunung api lain. Gunung Kelud, misalnya. Menurutnya, pipa magma Gunung Kelud sudah terbentuk karena gunung ini sering meletus.

“Sementara Gunung Agung sudah 54 tahun tidak meletus sehingga butuh energi besar untuk membentuk pipa magma baru,” paparnya.

Bahasa ilmiahnya, pipa aliran magma mengalami pembekuan. Akibatnya, magma aktif di dapur magma kesulitan menyemburkan lava keluar dari perut gunung.

“Gunung Agung memiliki kawah tertutup, berbeda dengan Gunung Kelud yang memiliki kawah terbuka,” beber pria asal Singaraja ini.

Karena memiliki kawah terbuka Gunung Kelud meletus hampir setiap tujuh tahun. Berbeda dengan Gunung Agung yang pipa magmanya terlanjur membeku.

“Jadi, perlu energi besar untuk memanaskan sehingga lava bisa keluar,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/