26.7 C
Jakarta
14 Desember 2024, 20:59 PM WIB

Ini Fakta-fakta Siswi SMP Sukawati yang Hilang dan Bikin Geger Netizen

GIANYAR – Setelah dilaporkan meninggalkan rumah tanpa kabar, akhirnya siswi SMP Saraswati, Ni Wayan Anita Sari, 14, kembali pulang ke rumahnya di Banjar Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.

Anita pulang dalam keadaan selamat dan kini sedang istirahat di rumahnya. “Dibi sanja sube mulih ajak timpalne (kemarin petang sudah pulang sama temannya, red),” ujar orangtua Ni Wayan Anita Sari, I Wayan Rina.

Dia pun membantah jika putrinya diculik maupun sampai dilarikan orang. “Tidak ada diculik. Anak saya tidak diculik,” tegasnya. 

Berikut fakta-fakta hilangnya Ni Wayan Anita Sari yang berhasil dirangkum redaksi Jawa Pos.Radar Bali.

1.       Hilang dua hari, ternyata siswi SMP kelas VIII itu pergi ke Buleleng. Tepatnya ke Busungbiu. “Melali ngajak timpalne ke Busungbiu. Nike nak melali beneh, sing ade ngudiang (Melancong sama temannya ke Busungbiu/daerah Buleleng. Itu orang melancong beneran, tidak ada apa-apa, red),” kata I Wayan Rina.

2.       Saat pergi pada tahun baru, Selasa (1/1) hingga keesokan harinya, Rabu (2/1), handphone yang dibawa Ni Wayan Anita Sari kehabisan baterai, juga tidak ada pulsa. “Dia nginap sehari, semalam, di Busungbiu. Di tempat temannya. Bekalnya habis, tidak punya pulsa, makanya tidak bisa ngasih tahu keluarganya,” imbuhnya.

3.       Mengenai laporan kehilangan, diakui sempat membuat dirinya bertanya-tanya ke tetangganya. “Karena lama tidak pulang, saya beritahu kelihan Banjar. Langsung informasi itu diteruskan. Tapi bukan penculikan,” ujarnya kembali menegaskan.

4.       Kini, Anita Sari dibiarkan beristirahat di rumahnya, selama masih dalam suasana hari raya dan libur semester. “Tiyang sing nyak panak tiyang ganggune. Takutne ia bingung beritane menyebar. Nyanan lek ia (saya tidak mau anak diganggu. Takutnya dia bingung ada berita tentang dia. Nanti malu dia, red),” jelasnya.

5.       Sebagai orang tua, I Wayan Rina ingin putrinya sukses menempuh pendidikan. “Tiyang nagih pang ia bisa terus masuk terus (Saya maunya dia biar bisa terus sekolah berlanjut terus, red),” ungkapnya.

Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, Ni Wayan Anita Sari pada Selasa lalu (1/1) terakhir kali dilihat dijemput oleh seorang pria yang mengemudikan Toyota Agya DK 1957 FY.

Orang tuanya berusaha menghubungi handphone yang dibawanya dengan nomor 081457601xxx, namun tidak aktif. Maka orang tuanya memilih melapor kehilangan. 

GIANYAR – Setelah dilaporkan meninggalkan rumah tanpa kabar, akhirnya siswi SMP Saraswati, Ni Wayan Anita Sari, 14, kembali pulang ke rumahnya di Banjar Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.

Anita pulang dalam keadaan selamat dan kini sedang istirahat di rumahnya. “Dibi sanja sube mulih ajak timpalne (kemarin petang sudah pulang sama temannya, red),” ujar orangtua Ni Wayan Anita Sari, I Wayan Rina.

Dia pun membantah jika putrinya diculik maupun sampai dilarikan orang. “Tidak ada diculik. Anak saya tidak diculik,” tegasnya. 

Berikut fakta-fakta hilangnya Ni Wayan Anita Sari yang berhasil dirangkum redaksi Jawa Pos.Radar Bali.

1.       Hilang dua hari, ternyata siswi SMP kelas VIII itu pergi ke Buleleng. Tepatnya ke Busungbiu. “Melali ngajak timpalne ke Busungbiu. Nike nak melali beneh, sing ade ngudiang (Melancong sama temannya ke Busungbiu/daerah Buleleng. Itu orang melancong beneran, tidak ada apa-apa, red),” kata I Wayan Rina.

2.       Saat pergi pada tahun baru, Selasa (1/1) hingga keesokan harinya, Rabu (2/1), handphone yang dibawa Ni Wayan Anita Sari kehabisan baterai, juga tidak ada pulsa. “Dia nginap sehari, semalam, di Busungbiu. Di tempat temannya. Bekalnya habis, tidak punya pulsa, makanya tidak bisa ngasih tahu keluarganya,” imbuhnya.

3.       Mengenai laporan kehilangan, diakui sempat membuat dirinya bertanya-tanya ke tetangganya. “Karena lama tidak pulang, saya beritahu kelihan Banjar. Langsung informasi itu diteruskan. Tapi bukan penculikan,” ujarnya kembali menegaskan.

4.       Kini, Anita Sari dibiarkan beristirahat di rumahnya, selama masih dalam suasana hari raya dan libur semester. “Tiyang sing nyak panak tiyang ganggune. Takutne ia bingung beritane menyebar. Nyanan lek ia (saya tidak mau anak diganggu. Takutnya dia bingung ada berita tentang dia. Nanti malu dia, red),” jelasnya.

5.       Sebagai orang tua, I Wayan Rina ingin putrinya sukses menempuh pendidikan. “Tiyang nagih pang ia bisa terus masuk terus (Saya maunya dia biar bisa terus sekolah berlanjut terus, red),” ungkapnya.

Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, Ni Wayan Anita Sari pada Selasa lalu (1/1) terakhir kali dilihat dijemput oleh seorang pria yang mengemudikan Toyota Agya DK 1957 FY.

Orang tuanya berusaha menghubungi handphone yang dibawanya dengan nomor 081457601xxx, namun tidak aktif. Maka orang tuanya memilih melapor kehilangan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/