SINGARAJA– Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dibuat mencak-mencak alias marah besar..
Kemarahan bupati PAS itu terjadi saat dirinya melakukan sidak lokasi di tepi Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, tepatnya di sebelah timur Hotel Bali Taman.
.
Saat sidak, bupati mendapati pembangunan sebuah bangunan rumah di jalur menuju pura subak.
Bahkan Bupati yang saat itu sedang membuka Muscab Gapensi Buleleng di Hotel Bali Taman pagi kemarin (4/2), langsung perhatian teralihkan ke bangunan tersebut.
Kebetulan jaraknya hanya sepelemparan batu dari hotel tersebut.
Usai membuka Muscab Gapensi, Agus bersama Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra langsung mendatangi lokasi tersebut.
Dari pantauan, tanah yang dijadikan lokasi pembangunan memang sangat sempit. Lebarnya tak lebih dari lima meter.
Lahan selebar itu dimanfaatkan seluruhnya untuk bangunan rumah.
Bangunan itu juga berbatasan langsung dengan saluran irigasi yang ada di sisi timur.
Selain itu, bangunan juga diduga menutup akses jalan menuju pura subak.
“Kok jalan subak ini dipakai bangunan.
Tanah siapa yang dibangun ini? Coba nanti Pol PP telusuri. Lihat alas haknya bagaimana. Tanah siapa yang dipakai. Siapa yang membangun,” kata Agus kepada sejumlah personil Pol PP yang melakukan pengawalan.
Kepada wartawan, Agus Suradnyana menyebut pembangunan itu sebagai hal yang aneh.
Sebab areal yang digunakan merupakan akses jalan menuju pura subak.
Kebetulan di sisi utara bangunan tersebut, terdapat dua buah pelinggih.
“Ini dibangun di atas jalan menuju fasum. Ini kan aneh. Dibangun di jalan menuju pura subak,” kata Agus.
Ia berjanji akan menginstruksikan Kasat Pol PP Buleleng Putu Artawan untuk mengecek alas hak dan perizinan bangunan tersebut.
Selain itu Dinas PUTR juga diminta memerhatikan masalah tata ruang di wilayah tersebut.