30.3 C
Jakarta
18 Januari 2025, 14:46 PM WIB

Dipicu Gesekan Antarpohon, Perkebunan Warga Desa Banjar Ludes Terbakar

BANJAR – 1 hektare lahan perkebunan warga di Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng Jumat (9/10) kemarin ludes terbakar.

Kebakaran tersebut diketahui warga sekitar pukul 04.00 pagi. Beruntung lahan perkebunan warga yang terbakar tak meluas ke rumah-rumah penduduk.

Api dapat dipadamkan setelah petugas pemadam damkar Buleleng turun ke lokasi. Diduga lahan kebun milik Putu Ginardi yang terbakar dipicu akibat gesekan antar ranting pohon yang kering.

Kepala Dusun Munduk Ida Ketut Mahardika menyatakan, kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh warga Ketut Sudira, 53 yang saat itu akan berangkat berjualan menuju pasar Desa Banjar.

Warganya awalnya hanya melihat kepulan asap di lokasi lahan perkebunan milik Putu Ginardi.  

“Mungkin pikirnya hanya sebatas pemilik yang sengaja membakar sampah. Namun setelah dicek lokasi sumber api baru mengetahui lahan perkebunan tersebut terbakar luas,” ungkapnya.

Mendapat laporan tersebut, Kepala Dusun Munduk langsung turun ke lokasi. Selanjutnya menghubungi petugas pemadam kebakaran Buleleng agar segara api dapat dipadamkan.

Ketut Mahardika menyebut lahan perkebunan yang terbakar merupakan milik dari Putu Ginardi dengan luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare.

Lahan tersebut tak hanya berupa semak belukar. Melainkan sebagian lahan juga ada yang ditanami pohon jati.

Api dapat dipadamkan sekitar 3 jam lebih setelah dua unit armada damkar datang ke lokasi. Petugas memadamkan api di bantu anggota TNI Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Banjar. 

Kondisi lahan perkebunan yang miring dan kondisi pepohonan yang kering cukup menyulitkan petugas untuk memadamkan api.

“Dugaan kami sementara kebakaran lahan tersebut dipicu oleh gesekan antar pohon kering di lokasi lahan yang terbakar,” pungkasnya.

Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan membenarkan kejadian tersebut. Kondisi lahan yang kering sebagai salah satu pemicu terjadi kebakaran lahan.

Mengantisipasi terjadi kebakaran lahan kembali. Pihaknya telah mengingatkan warga agar berhati-hati. Tidak sembarangan membakar sampah atau menghidupkan api. Pasalnya saat ini masih terjadi musim kemarau dan angin kencang.

“Jadi kami imbau dan ingatkan penduduk sekitar yang bermukim di daerah atas khususnya di Desa Banjar agar jangan

sembarangan membakar apapun dan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” tandasnya. 

BANJAR – 1 hektare lahan perkebunan warga di Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng Jumat (9/10) kemarin ludes terbakar.

Kebakaran tersebut diketahui warga sekitar pukul 04.00 pagi. Beruntung lahan perkebunan warga yang terbakar tak meluas ke rumah-rumah penduduk.

Api dapat dipadamkan setelah petugas pemadam damkar Buleleng turun ke lokasi. Diduga lahan kebun milik Putu Ginardi yang terbakar dipicu akibat gesekan antar ranting pohon yang kering.

Kepala Dusun Munduk Ida Ketut Mahardika menyatakan, kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh warga Ketut Sudira, 53 yang saat itu akan berangkat berjualan menuju pasar Desa Banjar.

Warganya awalnya hanya melihat kepulan asap di lokasi lahan perkebunan milik Putu Ginardi.  

“Mungkin pikirnya hanya sebatas pemilik yang sengaja membakar sampah. Namun setelah dicek lokasi sumber api baru mengetahui lahan perkebunan tersebut terbakar luas,” ungkapnya.

Mendapat laporan tersebut, Kepala Dusun Munduk langsung turun ke lokasi. Selanjutnya menghubungi petugas pemadam kebakaran Buleleng agar segara api dapat dipadamkan.

Ketut Mahardika menyebut lahan perkebunan yang terbakar merupakan milik dari Putu Ginardi dengan luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare.

Lahan tersebut tak hanya berupa semak belukar. Melainkan sebagian lahan juga ada yang ditanami pohon jati.

Api dapat dipadamkan sekitar 3 jam lebih setelah dua unit armada damkar datang ke lokasi. Petugas memadamkan api di bantu anggota TNI Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Banjar. 

Kondisi lahan perkebunan yang miring dan kondisi pepohonan yang kering cukup menyulitkan petugas untuk memadamkan api.

“Dugaan kami sementara kebakaran lahan tersebut dipicu oleh gesekan antar pohon kering di lokasi lahan yang terbakar,” pungkasnya.

Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan membenarkan kejadian tersebut. Kondisi lahan yang kering sebagai salah satu pemicu terjadi kebakaran lahan.

Mengantisipasi terjadi kebakaran lahan kembali. Pihaknya telah mengingatkan warga agar berhati-hati. Tidak sembarangan membakar sampah atau menghidupkan api. Pasalnya saat ini masih terjadi musim kemarau dan angin kencang.

“Jadi kami imbau dan ingatkan penduduk sekitar yang bermukim di daerah atas khususnya di Desa Banjar agar jangan

sembarangan membakar apapun dan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/