DENPASAR – Meninggalnya politisi senior PDIP Klungkung I Wayan Sutena masih menyisakan duka. Tidak hanya bagi kerabat yang ditinggalkan, tapi juga kader PDIP Bali.
Sebagaimana diberitakan, politikus kawakan mantan Ketua DPRD Klungkung ini meninggal dalam perawatan sebagai pasien terkonfirmasi Covid-19 di RS Sanglah, Jumat malam lalu (2/4).
Sebelum dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, Wayan Sutena telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama di RS Bali Mandara pada Sabtu lalu (6/3).
Politikus PDIP Klungkung Tjok Gde Agung SW mengatakan bahwa I Wayan Sutena diketahui terpapar Covid-19 saat melakukan rapid test di Rumah Jabatan Gubernur Bali di Jayasabha.
Untuk diketahui, sebelum bertemu Gubernur Wayan Koster, para peserta rapat wajib menunjukkan hasil rapid antigen negative.
Namun, saat dicek ternyata hasilnya positif. Sutena kemudian dibawa ke RS Bali Mandara (RSBM), sayangnya kondisi terus menurun sehingga dirujuk ke RS Sanglah dan diopname.
“Sebelum opname sempat rapat di Jayasabha. Disana harus rapid. Disana positif terus, langsung ke RSBM juga sama. Saya dapat informasi beliau menurun terus sehingga dirawat di RS Sanglah,” ucap Tjok Gede Agung SW.
Pria yang juga anggoga DPRD Bali mengatakan, rencana rapat bertemu Wayan Koster untuk membahas rencana Rakercab, Rakerda dan kesiapan kegiatan partai menyambut hari ulang tahun dan hari Bung Karno.
Ia menyatakan kalau tidak salah Sutena ada penyakit bawaan diabetes. Tjok Agung telah mengenal lama Sutena semenjak menjadi anggota DPRD Klungkung, saat itu Sutena menjabat Ketua DPRD Klungkung.
Sebagai teman dan kader PDIP, eks Wabup Klungkung tersebut berdoa semoga almarhum diterima di sisi Tuhan. ” Karena beliau sudah meninggalkan kita semua. Semoga beliau mendapat tempat yang baik,” ucapnya.
Diketahui kader PDIP I Wayan Sutena meninggal dunia di RS Sanglah karena terkonfirmasi positif Covid-19.
