DENPASAR-Sempat terjebak hampir empat jam, belasan penumpang KMP Jambo VI yang kandas di dekat lampu merah atau sekitar 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 08.45 Wita akhirnya berhasil dievakuasi.
Komandan Regu (danru) Basarnas Made Suardika mengatakan saat evakuasi, tim Basarnas menurunkan satu kapal RIB untuk melakukan evakuasi.
Proses evakuasi penumpang kapal kandas sendiri menurutnya sampai melibatkan petugas dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, anggota TNI AL Gilimanuk, dan Satuan Polair. “Evakuasi kami lakukan dari lambung kiri kapal karena di bagian lambung kanan sulit dilakukan akibat arus sangat kencang,” ujar Dandru Basarnas Made Suardika.
Lebih lanjut, masih kata Suardika, proses evakuasi dimulai pukul 10.15 itu, sebelum KMP Jambo VI ditarik dengan KMP VIII, satu-per satu penumpang dievakuasi terlebih dahulu dengan menurunkan penumpang melalui tangga menuju RIB boat.
Dari 18 penumpang yang dievakuasi sebanyak 12 orang termasuk satu penumpang anak-anak yakni Anatasia,9, asal Negara.
Sisanya 6 orang yang merupakan sopir dan kernet truk tetap tinggal di atas kapal karena permintaan kapten kapal untuk pergeseran kendaraan dalam kapal.
“Semua penumpang berhasil kami evakuasi dengan selamat,” ujar Kepala Pos Basarnas Jembrana I Komang Sudiarsa.
Penumpang yang dievakuasi kemudian dibawa ke kantor ASDP Gilimanuk untuk menunggu KMP Jambo VI lepas dari kandas dan kembali ke pelabuhan Gilimanuk.
Usai evakuasi, upaya penarikan KMP Jambo VI mulai dilakukan sekitar pukul 10.50. berhasil ditarik KMP Jambo VIII yang sama-sama milik perusahaan pelayaran PT Duta Bahari menara Liine.
Setelah berhasil ditarik dan lepas dari kandas pukul 10.55, KMP Jambo VI kemudian dibawa ke dermaga LCM pelabuhan Gilimanuk.
Akhirnya pukul 12.55 berhasil sandar di dermaga LCM lalu dilakukan bongkar muatan serta pemeriksaan terhadap kondisi fisik kapal oleh Syahbandar Gilimanuk.
“Kapal bisa sandar dengan selamat. Setelah bongkar muatan lalu dilakukan pemeriksaan untuk mengecek kondisi kapal setelah sempat kandas dan tidak ada kerusakan,” tukas Kepala UPP atau Syahbandar Gilimanuk, I Ketut Aryadana.