Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
32.1 C
Jakarta
25 Juli 2024, 13:28 PM WIB

BMKG Ingatkan Warga Bali Waspadai Cuaca Ekstrem!

NEGARA- Meski sudah memasuki musim kemarau, hujan masih sering terjadi dalam beberapa hari terakhir. Warga diimbau tetap waspada, karena hujan yang disertai angin bisa menimbulkan banjir dan pohon tumbang.

 

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Aminudin Al Roniri mengatakan, hujan yang masih sering terjadi karena kemarau tahun ini termasuk kemarau basah yang dipengaruhi atau disebabkan oleh beberapa faktor.

 

Di antaranya, cuaca saat ini karena adanya pengaruh suhu muka laut yang hangat di sekitar Bali. Kemudian adanya fenomena lanina lemah sampai dengan bulan Mei. “Karena dua hal ini kemungkinan hujan ringan masih ada,” jelasnya.

 

Selain hujan ringan, masyarakat juga harus waspada dengan angin kencang, puting beliung, petir, longsor dan banjir. Terutama di daerah yang rawan dan pernah terjadi kejadian tersebut. “Karena angin disertai hujan berpotensi menimbulkan pohon tumbang terutama di pinggir jalan besar, perlu juga diwaspadai,” terangnya.

 

Aminudin menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca wilayah Bali mulai 2 Juni 2022 pukul 20:00 WITA – 4 Juni 2022 pukul 20:00 WITA, sudah mengeluarkan peringatan agar waspada potensi angin kencang di Laut Bali dan Selat Lombok bagian Utara, serta gelombang tinggi mencapai 2 meter. Terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB.

 

“Masyarakat, terutama nelayan dan pelabuhan penyeberangan juga harus meningkatkan kewaspadaannya,” tandasnya. (bas)

 

 

NEGARA- Meski sudah memasuki musim kemarau, hujan masih sering terjadi dalam beberapa hari terakhir. Warga diimbau tetap waspada, karena hujan yang disertai angin bisa menimbulkan banjir dan pohon tumbang.

 

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Aminudin Al Roniri mengatakan, hujan yang masih sering terjadi karena kemarau tahun ini termasuk kemarau basah yang dipengaruhi atau disebabkan oleh beberapa faktor.

 

Di antaranya, cuaca saat ini karena adanya pengaruh suhu muka laut yang hangat di sekitar Bali. Kemudian adanya fenomena lanina lemah sampai dengan bulan Mei. “Karena dua hal ini kemungkinan hujan ringan masih ada,” jelasnya.

 

Selain hujan ringan, masyarakat juga harus waspada dengan angin kencang, puting beliung, petir, longsor dan banjir. Terutama di daerah yang rawan dan pernah terjadi kejadian tersebut. “Karena angin disertai hujan berpotensi menimbulkan pohon tumbang terutama di pinggir jalan besar, perlu juga diwaspadai,” terangnya.

 

Aminudin menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca wilayah Bali mulai 2 Juni 2022 pukul 20:00 WITA – 4 Juni 2022 pukul 20:00 WITA, sudah mengeluarkan peringatan agar waspada potensi angin kencang di Laut Bali dan Selat Lombok bagian Utara, serta gelombang tinggi mencapai 2 meter. Terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB.

 

“Masyarakat, terutama nelayan dan pelabuhan penyeberangan juga harus meningkatkan kewaspadaannya,” tandasnya. (bas)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/