27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:27 AM WIB

1.750 Petugas Dikerahkan di Bali untuk Cegati Pemudik di 7 Titik Ini

DENPASAR – Polri dan TNI, beserta stakeholder terkait mengerahkan sebanyak 1.750 personel untuk melakukan pengamanan Operasi Ketupat dalam rangka perayaan Idul Fitri 1442 H. Itu disampaikan langsung oleh  Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra kepada awak media di Mapolda Bali, Selasa (4/5/2021).

 

Dijelaskannya, salah satu yang menjadi konsentrasi personel gabungan ini adalah penyekatan terhadap warga yang berniat melakukan mudik saat lebaran nanti. 

 

 

“Konsentrasi kami terkait adanya larangan dari pemerintah kepada masyarakat yang melaksanakan mudik demi keselamatan dan kesehatan bersama,” katanya kepada awak media.

 

Dijelaskannya, operasi ini akan dimulai pada tanggal 6 Mei hingga tanggal 17 Mei 2021. Untuk memaksimalkan operasi dan kegiatan penyekatan terhadap para pemudik, pihaknya telah mendirikan sebanyak tujuh pos di beberagai lokasi. Nantinya sejumlah pos ini akan melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang dicurigai akan melakukan perjalanan mudik. Jika kedapatan maka akam disiruh putar Balik. 

 

Sejumlah pos itu dibangun di sejumlah jalur sentral. Seperti di terminal, bandara hingga pelabuhan seoerti pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai. “Posnya seperti di Denpasar, Pelabuan Gilimanuk dan Padang Bai serta Bandara Ngurah Rai,” ujarnya. 

 

Sesuai dengan ketentuan yang dibuat pemerintah, untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Bali dan keluar Balu termasuk wisatawan akan diperiksa secara intensif. Mulai dari surat keterangan, hingga surat hasil negatif covid-19. Jendral bintang dua ini juga secara tegas mengatakan akan menindak tegas trevel gelap yang masih membandel beroperasi membawa penumpang. 

 

Jenis angkutan penumpang , yang diperboleh melintas yakni AKAP dan AJAP yang sudah dipasangi stiker khusus lengkap dengan barcode dari dinas perhubungan. 

 

 

“Di luar itu (angkutan dipasangi stiker) adalah travel gelap. Apabila tidak sesuai ketentuan, maka diminta kembali,” tegasnya.

DENPASAR – Polri dan TNI, beserta stakeholder terkait mengerahkan sebanyak 1.750 personel untuk melakukan pengamanan Operasi Ketupat dalam rangka perayaan Idul Fitri 1442 H. Itu disampaikan langsung oleh  Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra kepada awak media di Mapolda Bali, Selasa (4/5/2021).

 

Dijelaskannya, salah satu yang menjadi konsentrasi personel gabungan ini adalah penyekatan terhadap warga yang berniat melakukan mudik saat lebaran nanti. 

 

 

“Konsentrasi kami terkait adanya larangan dari pemerintah kepada masyarakat yang melaksanakan mudik demi keselamatan dan kesehatan bersama,” katanya kepada awak media.

 

Dijelaskannya, operasi ini akan dimulai pada tanggal 6 Mei hingga tanggal 17 Mei 2021. Untuk memaksimalkan operasi dan kegiatan penyekatan terhadap para pemudik, pihaknya telah mendirikan sebanyak tujuh pos di beberagai lokasi. Nantinya sejumlah pos ini akan melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang dicurigai akan melakukan perjalanan mudik. Jika kedapatan maka akam disiruh putar Balik. 

 

Sejumlah pos itu dibangun di sejumlah jalur sentral. Seperti di terminal, bandara hingga pelabuhan seoerti pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai. “Posnya seperti di Denpasar, Pelabuan Gilimanuk dan Padang Bai serta Bandara Ngurah Rai,” ujarnya. 

 

Sesuai dengan ketentuan yang dibuat pemerintah, untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Bali dan keluar Balu termasuk wisatawan akan diperiksa secara intensif. Mulai dari surat keterangan, hingga surat hasil negatif covid-19. Jendral bintang dua ini juga secara tegas mengatakan akan menindak tegas trevel gelap yang masih membandel beroperasi membawa penumpang. 

 

Jenis angkutan penumpang , yang diperboleh melintas yakni AKAP dan AJAP yang sudah dipasangi stiker khusus lengkap dengan barcode dari dinas perhubungan. 

 

 

“Di luar itu (angkutan dipasangi stiker) adalah travel gelap. Apabila tidak sesuai ketentuan, maka diminta kembali,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/