DENPASAR – Keputusan mengejutkan dikeluarkan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Melalui siaran pers No: 002.Pers/04/SJI/2018, kemarin (4/1) kementerian yang dipimpin Ignasius Jonan itu menurunkan radius aman Gunung Agung dari 8 -10 km menjadi 6 km.
Keputusan ini tentu di luar dugaan. Pasalnya, hingga saat ini warga di sekitar lereng Gunung Agung mengaku masih kerap mendengar suara gemuruh dan dentuman.
Lesto Prabhancana, Narasumber Kebencanaan dan Mitigasi Kementerian Pekerjaan Umum, meminta masyarakat yang berada di radius selepas 6 km tidak boleh lengah.
Mereka justru harus meningkatkan kewaspadaan. “Masyarakat harus mencermati visual ke arah gunung. Selain itu juga harus mengamati bau belerang, suhu lebih panas, dan perasaaan tidak nyaman lainnya,” kata Lesto.
Pria asal Jogjakarta itu berharap, jika pengungsi harus dipulangkan maka harus ada penguasaan medan, siap siaga, dilengkapi dengan alat perlengkapan serta jalur evakuasi.